KINERJA APBN 2019

Soal Target Penerimaan Perpajakan 2019, Begini Kata Sri Mulyani

Redaksi DDTCNews | Kamis, 03 Januari 2019 | 19:17 WIB
Soal Target Penerimaan Perpajakan 2019, Begini Kata Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews—Kinerja penerimaan perpajakan tahun ini sudah menantang sejak pembukaan tahun. Data realisasi penerimaan 2018 menjadi acuan untuk berkerja lebih keras guna menghindari shortfall.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperhitungkan dengan landasan penerimaan tahun 2018, perlu pertumbuhan penerimaan hingga 20% untuk mencapai target 2019. Hal ini karena target tahun ini yang naik dari Rp1.618,1 triliun menjadi Rp1.786,4 triliun.

“Secara implisit tahun ini untuk bisa mencapai target kita perlu untuk mendapatkan pertumbuhan penerimaan perpajakan sekitar 20%,” katanya kepada pers di Aula Mezanine, Jakarta, Rabu (2/1/2019).

Baca Juga:
Rasio Defisit APBN 2025 Dirancang 2,45-2,8 Persen? Ini Kata Kepala BKF

Angka pertumbuhan yang mencapai 20% bukan tanpa dasar. Sri Mulyani menjelaskan dengan pertumbuhan perpajakan 2018 yang mencapai 16% hanya sanggup memenuhi target sebesar 94% dengan setoran sejumlah Rp1.521,4 triliun.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memastikan tidak akan eksesif dalam mengumpulkan penerimaan. Meskipun menantang, pemerintah akan berhati-hati dalam memungut setoran baik pajak dan bea cukai.

“Dalam pengumpulan pajak yaitu berdasarkan data yang akurat dan melakukannya melalui tata kelola yang baik,”tandasnya.

Baca Juga:
Optimistis soal Target Penerimaan Pajak 2024, DJP Siap Cetak Quattrick

Seperti diketahui, target penerimaan perpajakan 2019 ditetapkan senilai Rp1.786,4 triliun. Angka itu naik 10,40% dari target APBN 2018 senilai Rp1.618,1 triliun. Dari target penerimaan itu, penerimaan pajak 2019 ditarget senilai Rp1.577,6 triliun.

Target tersebut naik 10,79% dibandingkan dengan target APBN 2018 senilai Rp1424,0 triliun. Sementara itu, penerimaan bea dan cukai dipatok senilai Rp208,8 triliun. Target ini naik 7,57% dari target tahun 2018 senilai Rp194,1 triliun. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 20 Maret 2024 | 10:30 WIB PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Kepabeanan-Cukai Kontraksi 3,3 Persen Hingga Februari 2024

Senin, 05 Februari 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Angka PDB Nominal 2023 Dirilis, Tax Ratio Capai 10,31 Persen

Jumat, 26 Januari 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Optimistis soal Target Penerimaan Pajak 2024, DJP Siap Cetak Quattrick

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:45 WIB DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN

Imbauan DJPK Soal Transfer ke Daerah pada Gubernur, Sekda, hingga OPD

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT