PEMBIAYAAN NEGARA

Siap-siap, Besok Pemerintah Lelang SUN Rp12 Triliun

Redaksi DDTCNews | Senin, 10 Oktober 2016 | 20:30 WIB
Siap-siap, Besok Pemerintah Lelang SUN Rp12 Triliun

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah akan menggelar lelang 5 seri surat utang negara (SUN) senilai Rp12 triliun pada Selasa (11/10) untuk memenuhi target pembiayaan APBN 2016. Tercatat pemerintah terakhir kali menerbitkan SUN pada Selasa (27/9).

Lelang yang diselenggarakan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan ini bersifat terbuka (open auction) dengan menggunakan harga beragam (multiple price).

“Pemerintah memiliki hak untuk menjual kelima seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari target indikatif yang ditentukan,” ungkap keterangan tertulis DJPPR, Senin (10/10).

Baca Juga:
Rasio Defisit APBN 2025 Dirancang 2,45-2,8 Persen? Ini Kata Kepala BKF

Dalam lelang kali ini, pemerintah memasang target maksimal Rp18 triliun. Sementara, SUN yang dilelang memiliki nominal per unit sebesar Rp1 juta.

Dari 5 seri SUN yang dilelang, 2 di antaranya merupakan surat perbendaharaan negara (SPN) dengan alokasi pembelian non-kompetitif maksimal 50% dari yang dimenangkan.

Sementara, 3 seri lainnya berjenis obligasi negara (ON) dengan alokasi pembelian non-kompetitif maksimal 30% dari yang dimenangkan.

Baca Juga:
Dapat Motor Dinas dari Pemda, Kepala Dusun Diminta Ikut Tarik PBB

Berikut ini terms and condition kelima seri SUN yang dilelang:

  • SPN03170112 (new issuance) menawarkan tingkat kupon berupa diskonto dengan jatuh tempo 12 Januari 2017
  • SPN12171012 (new issuance) menawarkan tingkat kupon berupa diskonto dengan jatuh tempo 12 Oktober 2017
  • FR0061 (reopening) menawarkan tingkat kupon 7% dengan jatuh tempo 15 Mei 2022
  • FR0073 (reopening) menawarkan tingkat kupon 8,75% dengan jatuh tempo 15 Mei 2031
  • FR0072 (reopening) menawarkan tingkat kupon 8,25% dengan jatuh tempo 15 Mei 2036

Sebelumnya, pemerintah berhasil meraih dana Rp19,73 triliun dalam lelang SUN yang berlangsung pada Selasa (27/9) lalu. Padahal pada saat itu pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp12 triliun. Keberhasilan itu dinilai karena adanya sentimen positif dari program tax amnesty periode I. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 31 Maret 2024 | 08:30 WIB KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Dapat Motor Dinas dari Pemda, Kepala Dusun Diminta Ikut Tarik PBB

Jumat, 08 Maret 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Airlangga Janji BLT Senilai Rp 600.000 Bisa Cair Sebelum Idulfitri

Jumat, 02 Februari 2024 | 14:00 WIB KP2KP BONTOSUNGGU

Petugas Pajak Ingatkan Bendahara Perhatikan Waktu Penyetoran Pajak

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:45 WIB DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN

Imbauan DJPK Soal Transfer ke Daerah pada Gubernur, Sekda, hingga OPD

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT