Bayangan atlet terlihat saat bertanding dalam decathlon lompat galah putra Olimpiade Tokyo 2020 di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang, Kamis (5/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha/rwa/cfo
MANILA, DDTCNews - DPR Filipina menyepakati Rancangan Undang-Undang (RUU) yang memberikan pembebasan pajak atas hadiah, insentif, dan bonus yang diterima atlet nasional.
Anggota DPR Allan Velasco mengatakan insentif tersebut memastikan hadiah atau bonus yang diterima atlet tidak berkurang karena pajak. Menurutnya, pemberian pembebasan pajak juga akan mendorong atlet nasional lebih berprestasi pada ajang perlombaan internasional.
"Ini adalah cara kami memberikan penghargaan kepada atlet nasional kami yang luar biasa, hadiah yang layak untuk ketekunan dan kerja keras mereka," katanya, Selasa (31/8/2021).
Velasco mengatakan ketentuan pemberian insentif pajak kepada atlet tersebut tertuang dalam RUU 9900 atau RUU Hidilyn Diaz. Diaz adalah atlet angkat besi yang menyumbangkan medali emas pertama bagi Filipina sejak kepesertaan negara itu dalam ajang Olimpiade 97 tahun terakhir.
Sebanyak 205 anggota DPR menyetujui RUU tersebut, tanpa ada yang menolak dan abstain. RUU itu kini akan diajukan kepada Senat untuk ditindaklanjuti.
RUU Hidilyn Diaz akan mengubah Undang-Undang No.10699 mengenai penghasilan dan insentif untuk atlet dan pelatih nasional. RUU tersebut mengamanatkan setiap penghargaan, bonus, dan bentuk pembayaran lainnya bagi atlet dan pelatih nasional yang bersaing dalam kompetisi olahraga internasional akan dibebaskan dari semua pajak dan biaya lainnya.
Selain itu, RUU juga memungkinkan wajib pajak yang memberikan hadiah, sumbangan, atau insentif kepada atlet nasional dan pelatih juga memperoleh pengurang penghasilan bruto.
"RUU ini akan mengatur pembebasan pajak yang mencakup insentif, penghargaan, bonus, dan penghasilan atlet lainnya. Serta sumbangan, hadiah, wakaf, dan kontribusi yang diterima oleh atlet nasional dan pelatihnya mulai 1 Januari 2021," ujar Velasco, dilansir abs-cbn.com. (sap)