WINA, DDTCNews – Karya DDTC kembali mendunia. Kali ini, sebanyak 3 buku DDTC menjadi bagian dari koleksi Institute for Austrian and International Tax Law, salah satu pusat riset dan pendidikan pajak prestisius di Eropa.
Buku-buku yang diberikan berjudul DDTC Indonesian Tax Manual 2025: Embarking on the Era of Coretax and Global Minimum Tax, DDTC Indonesian Transfer Pricing Manual, dan Konsep dan Aplikasi Pajak Penghasilan Edisi Kedua.
Ketiga buku tersebut secara langsung diserahkan oleh Senior Specialist of DDTC Consulting Dawud Abdul Qohhar Lubis dan Specialist of DDTC Fiscal Research & Advisory Abiyoga Sidhi Wiyanto di WU Campus, Wina, Austria. Ketiga buku ini diterima langsung oleh Prof. Dr. DDr.h.c. Michael Lang selaku Head of the Institute for Austrian and International Tax Law at WU.
"Ini luar biasa. Saya sangat senang dan bangga bisa menerima langsung pemberian berupa buku ini," ujar Prof. Lang saat menerima ketiga buku DDTC.
Prof. Lang sendiri mengakui tidak asing dengan DDTC sebagai institusi pajak terkemuka Tanah Air. Karenanya, pemberian buku ini menjadi markah yang baik dan penguat kolaborasi antara DDTC dan WU Wien ke depannya. "Saya harap ke depan kerja sama dalam program pajak internasional yang selama ini sudah terjalin baik akan terus berjalan," kata Prof. Lang.
Buku-buku ini, imbuh Prof. Lang, diyakini bakal menjadi salah satu rujukan bagi para peneliti dan berbagai pihak di WU Wien yang ingin mendalami lanskap perpajakan Indonesia. DDTC, ujarnya, sudah menunjukkan peran pentingnya untuk mendukung riset perpajakan tentang Indonesia.
Sementara itu, Dawud dan Abiyoga yang kini sama-sama tengah menempuh program LL.M International Tax Law full-time di WU Wien, merasa bangga bisa menjadi perpanjangan tangan bagi DDTC untuk meneruskan estafet kolaborasi bersama WU Wien. Selama ini, kerja sama antara DDTC dan WU Wien sudah terjalin baik, di antaranya melalui kerja sama pendidikan bagi profesional-profesional DDTC yang menempuh studi master.
Senior Specialist of DDTC Consulting Dawud Abdul Qohhar Lubis
"Kami berharap buku-buku ini dapat memberikan perspektif baru dan panduan mengenai praktik dan kebijakan pajak di Indonesia, khususnya kepada komunitas pajak internasional," kata Dawud.
Sementara itu, Abiyoga berharap bertambahnya koleksi WU Wien, khususnya Institute for Austrian and International Tax Law, dengan buku-buku DDTC bisa mendorong lebih banyak akademisi pajak dari seluruh dunia untuk memahami lanskap perpajakan Indonesia.
"Buku-buku ini juga dapat menjadi rujukan utama bagi para profesional dan akademisi pajak dari berbagai negara untuk melihat dan memahami bagaimana lanskap perpajakan di Indonesia terkini," kata Abiyoga.
Specialist of DDTC Fiscal Research & Advisory Abiyoga Sidhi Wiyanto
Sebagai informasi, Buku Indonesian Tax Manual 2025 versi bahasa Inggris ini ditulis oleh Founder DDTC Darussalam dan Danny Septriadi bersama para profesional DDTC, di antaranya David Hamzah Damian, Romi Irawan, B. Bawono Kristiaji, Atika Ritmelina M, serta Made Astrin Dwi Kartini.
Sementara, buku DDTC Indonesian Transfer Pricing Manual disusun oleh Founder DDTC Darussalam dan Danny Septriadi serta Atika Ritmelina M. Kemudian, buku Konsep dan Aplikasi Pajak Penghasilan Edisi Kedua ditulis oleh Founder DDTC Darussalam dan Danny Septriadi bersama B. Bawono Kristiaji, Khisi Armaya Dhora, Atika Ritmelina M, Dawud A. Q. Lubis, dan Abiyoga S. Wiyanto.
Sebagai informasi, studi jenjang master yang dijalani oleh Dawud dan Abiyoga dibiayai penuh oleh DDTC melalui Human Resource Development Program (HRDP).
Ini bukan kali pertama DDTC mengirimkan profesionalnya untuk menempuh studi di luar negeri. Sebelum Dawud dan Abiyoga, sudah ada 11 profesional yang mendapat kesempatan berharga untuk menempuh pendidikan S-2 di luar negeri berkat beasiswa penuh dari DDTC.
Profesional DDTC yang telah lebih dulu memperoleh HRDP luar negeri, antara lain Director of DDTC Fiscal Research & Advisory B. Bawono Kristiaji, Transfer Pricing Director & Senior Advisor of DDTC Consulting Romi Irawan, Partner of DDTC Consulting Yusuf Wangko Ngantung, dan Associate Partner of DDTC Consulting Ganda Christian Tobing.
Kemudian, profesional lainnya yang juga sempat menempuh pendidikan S2 melalui HRDP luar negeri adalah Manager of DDTC Consulting Riyhan Juli Asyir, dan CEO Office of DDTC Atika Ritmelina Marhani. (sap)