PAJAK BERTUTUR 2021

Reformasi Perpajakan, Sri Mulyani: Bukan Sekadar Genjot Penerimaan

Dian Kurniati | Sabtu, 28 Agustus 2021 | 10:30 WIB
Reformasi Perpajakan, Sri Mulyani: Bukan Sekadar Genjot Penerimaan

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Pajak Bertutur 2021. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut ada korelasi antara langkah reformasi perpajakan dan kepercayaan wajib pajak.

Pemerintah, ujar Sri Mulyani, melakukan reformasi perpajakan demi mengoptimalkan penerimaan negara. Secara bersamaan, reformasi yang mencakup berbagai aspek tersebut juga bertujuan meningkatkan kepercayaan wajib pajak.

"Karena pajak itu identik dengan kepercayaan masyarakat kepada negara," katanya dalam acara Pajak Bertutur, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga:
Sri Mulyani Revisi Penyelesaian Barang Cukai yang Dirampas Negara

Sri Mulyani mengatakan pajak memiliki konsep yang sama dengan gotong royong karena membutuhkan kontribusi semua warga negara. Menurutnya, masyarakat harus memiliki rasa tanggung jawab membayar pajak untuk mencapai pembangunan negara.

Meski demikian, lanjutnya, pemerintah juga memiliki tugas melakukan reformasi di bidang perpajakan. Melalui reformasi tersebut, pemerintah akan memperbaiki bidang administrasi perpajakan, memperkuat sumber daya manusia, dan memodernisasi sistemnya.

"Bahkan juga kalau ada pejabat atau petugas pajak yang nakal, adalah kewajiban kami untuk terus melakukan koreksi," ujarnya.

Baca Juga:
Soal Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara, Menko Sampaikan Ini

Di sisi lain, menurut Sri Mulyani, pemerintah akan terus menggencarkan edukasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak. Edukasi tersebut perlu diberikan sejak dini melalui materi di sekolah karena anak-anak pada akhirnya akan menjadi wajib pajak di masa depan.

"Seharusnya pendidikan mengenai ketatanegaraan, kewarganegaraan, atau kecintaan terhadap negara harus satu napas dengan kewajiban untuk membayar pajak," imbuhnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

28 Agustus 2021 | 22:31 WIB

Pemahaman dan sosialisasi dini tentang perpajakan memang sangat perlu. Masa transisi dari anak-anak yang sudah lulus sekolah/kuliah, kemudian hidup mandiri dan bekerja, pasti akan dikagetkan dengan segala macam kerumitasn soal pajak. Maka perlu sosialisasi dan pemahaman sejak dini mengenai pajak, agar ketika telah menjadi wajib pajak, masyarakat tau perannya seperti apa dan menjadi wajib pajak yang patuh.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Soal Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara, Menko Sampaikan Ini

Senin, 22 April 2024 | 18:00 WIB KOTA BENGKULU

Demi Kejar Penerimaan, Pemkot Bentuk Tim Gerebek Pajak

Sabtu, 20 April 2024 | 08:47 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

SPT yang Berstatus Rugi Bisa Berujung Pemeriksaan oleh Kantor Pajak

BERITA PILIHAN
Selasa, 23 April 2024 | 17:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Kode Billing atas Pemotongan PPh Final UMKM

Selasa, 23 April 2024 | 17:15 WIB REFORMASI PAJAK

Jelang Implementasi Coretax, DJP Bakal Uji Coba dengan Beberapa WP

Selasa, 23 April 2024 | 17:00 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Tak Ada Lagi Pemutihan Denda, WP Diminta Patuh Bayar Pajak Kendaraan

Selasa, 23 April 2024 | 16:55 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Penyelesaian BKC yang Dirampas, Dikuasai, dan Jadi Milik Negara

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB HARI BUKU SEDUNIA

World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

Selasa, 23 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Apresiasi 57 WP Prominen, Kanwil Jakarta Khusus Gelar Tax Gathering

Selasa, 23 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Barang Bawaan dari Luar Negeri yang Perlu Diperiksa via Jalur Merah

Selasa, 23 April 2024 | 14:49 WIB PAJAK PENGHASILAN

Ingat, PTKP Disesuaikan Keadaan Sebenarnya Tiap Awal Tahun Pajak