Ilustrasi.
BEKASI, DDTCNews ā Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat berupaya untuk menggenjot penerimaan pajak guna mengejar realisasi target pendapatan asli daerah (PAD) yang masih kurang Rp1 triliun.
Wakil Wali kota Bekasi Tri Ardhianto mengatakan pemerintah terus berupaya untuk memaksimalkan pendapatan sebelum penghujung 2019. Dengan upaya ini, kekurangan atas target PAD tersebut diharapkan bisa ditekan.
āYa sampai akhir tahun, kita optimalkan saja dengan kondisi yang ada. Dengan kemampuan sumber daya yang kita miliki akan terus kita lakukan upaya dengan mempercepat penarikan pajak dan retribusi,ā ujar Tri, Selasa, (26/11/2019).
Namun demikian, dia mengaku kesulitan untuk mencapai target PAD hingga lebih dari 100%. Pasalnya, waktu yang tersisa hanya sebulan. Untuk itu, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dalam rapat bersama DPRD memprediksi capaian maksimal yang dapat diraih hanya sekitar 80%.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan belum tercapainya target PAD dikarenakan beberapa faktor, salah satunya penerimaan pajak daerah yang masih minim, āHarus dievaluasi mulai dari reklame, PBB, ada juga pajak restoran, semua sedang dievaluasi Bapenda,ā katanya
Roni Sahroni, Kepala Bidang Pendapatan Bapenda mengatakan realisasi PAD hingga November 2019 baru mencapai sekitar Rp2 triliun. Padahal, target yang dipatok untuk PAD 2019 mencapai Rp 3,3 triliun.
"Realisasi PAD baru 62,5% dari target," kata Roni.
Dengan demikian, penerimaan PAD Kota Bekasi baru mencapai 71% dari target. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bekasi harus berusaha memaksimalkan pendapatanĀ melalui pajak daerah, retribusi, maupun sektor pajak lainnya dengan sisa waktu sebulan sebelum akhir tahun.
Lebih lanjut, Roni menjelaskan pajak daerah menyumbang penerimaan senilai Rp1,58 Triliun. Adapun penerimaan pajak itu berasal dari pajak restoran senilai Rp296 miliar, PBB-P2 senilai Rp465,7 miliar, serta BPHTB senilai Rp383,5 miliar.
āBapenda terus mengoptimalisasi pencapaian PAD baik sektor pajak maupun retribusi daerah, serta pendapatan lainnya dari sisa waktu yang tersedia,ā kata Roni, seperti dilansir pikiran-rakyat.com. (kaw)