Merry Riana. (foto: hasil tangkapan layar Instagram @pajakjakbar)
JAKARTA, DDTCNews - Motivator sekaligus brand ambassador Ditjen Pajak (DJP), Merry Riana mengajak wajib pajak untuk mengikuti program pengungkapan sukarela (PPS).
Merry mengatakan wajib pajak dapat memanfaatkan PPS untuk melaporkan harta yang belum dilaporkan dan terhindar dari sanksi. Misal, untuk peserta tax amnesty, keikutsertaan pada PPS akan membuat wajib pajak terhindar dari sanksi sebesar 200%.
"Bagi wajib pajak yang ikut PPS akan mendapatkan manfaat yaitu dibebaskan sanksi 200% terhadap aset yang kurang diungkap," katanya dalam video yang diunggah akun Instagram @pajakjakbar, dikutip pada Kamis (17/3/2022).
Merry menuturkan PPS dapat menjadi kesempatan emas bagi wajib pajak untuk melaporkan atau mengungkapkan kewajiban perpajakan yang belum dilaporkan secara sukarela. PPS diatur dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).
PPS dapat diikuti wajib pajak orang pribadi dan badan peserta tax amnesty dengan basis aset per 31 Desember 2015 yang belum diungkapkan. Selain itu, program tersebut juga dapat diikuti wajib pajak orang pribadi yang belum mengikuti tax amnesty dengan basis aset perolehan 2016-2020 yang belum dilaporkan dalam SPT tahunan 2020.
"Ayo kawan pajak manfaatkan PPS ini mulai 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2022," ujar Merry.
Merry juga menjelaskan pentingnya peran pajak dalam mendukung penanganan pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional. Dalam kondisi tersebut, pemerintah telah membuat berbagai kebijakan seperti insentif pajak.
Selain mengajak ikut PPS, ia juga mengimbau wajib pajak segera melaporkan SPT Tahunan 2021. Pelaporan SPT Tahunan harus dilakukan paling lambat 31 Maret 2022 untuk wajib pajak orang pribadi dan 30 April 2022 untuk wajib pajak badan.
"Lapor bisa dari rumah dan juga dari mana saja. Buka e-filing di www.pajak.go.id," tuturnya. (rig)