SKOTLANDIA

Perusahaan Terdaftar di Tax Haven Tidak Mendapat Dana Bailout Covid-19

Dian Kurniati | Minggu, 24 Mei 2020 | 07:00 WIB
Perusahaan Terdaftar di Tax Haven Tidak Mendapat Dana Bailout Covid-19

Ilustrasi. (DDTC)

EDINBURGH, DDTCNews—Perusahaan yang berbasis di negara-negara tax haven dilarang mengakses dana bailout yang disiapkan pemerintah Skotlandia untuk pelaku usaha terdampak pandemi virus Corona (Covid-19).

Kebijakan pemerintah yang telah disetujui DPR pada 20 Mei tersebut membuat perusahaan yang terdaftar dalam negara tax haven, termasuk anak perusahaan dan perusahaan lainnya di luar negeri tidak dapat mengakses pemerintah.

Sikap Skotlandia tersebut menyusul Prancis, Belgia, Denmark, Polandia, dan Argentina yang telah lebih dahulu mengecualikan perusahaan di tax haven untuk mendapatkan paket stimulus ekonomi akibat Covid-19.

Baca Juga:
Respons Konflik Iran-Israel, Korsel Lanjutkan Diskon Tarif Pajak BBM

Untuk diketahui, usulan pelarangan perusahaan mendapat bantuan pemerintah diperkenalkan oleh Partai Hijau Skotlandia. Usulan tersebut sempat ditolak dari partai lainnya, tetapi dalam perjalanannya usulan tersebut disepakati.

Pimpinan Partai Hijau Skotlandia Patrick Harvie mengatakan perusahaan yang menghindari tanggung jawabnya untuk berkontribusi bagi masyarakat pajak tidak layak mendapat bantuan dari pemerintah ketika terjadi persoalan.

"Saya senang para menteri akhirnya memahami persoalan keadilan ini. Langkah ini akan menandai awal dari pendekatan baru untuk menangani perusahaan yang tanpa malu menghindari membayar pajak,” katanya, Jumat (22/5/2020).

Baca Juga:
Ringankan Beban Kelas Menengah, Negara Ini Bakal Turunkan Tarif PPh OP

Saat ini, pemerintah telah menyediakan dana hibah senilai £120 juta (Rp2,1 triliun) untuk UMKM yang terdampak pandemi, serta dana bailout £30 juta (Rp542,2 miliar) untuk bisnis kreatif, pariwisata dan perhotelan.

Para pegiat pajak menyambut langkah parlemen Skotlandia, tetapi mengingatkan bahwa itu tidak akan mencegah beberapa perusahaan besar penghindar pajak tetap mengakses dana bailout.

Daftar negara tax haven yang dianut Skotlandia mengikuti daftar yang dirilis Uni Eropa. Padahal, beberapa negara di Uni Eropa juga berperan sebagai tax haven, seperti Swiss dan Belanda.

Baca Juga:
Singapura Resmi Naikkan Tarif Pajak Karbon sekitar Rp296.000 per Ton

Kepala eksekutif Tax Justice Network Alex Cobham mengatakan blacklist tax haven oleh Uni Eropa belum diperbarui atau belum update, sehingga tidak memasukkan beberapa negara anggota lainnya dalam blacklist.

Menurut penelitian Tax Justice Network, Luksemburg sebagai negara anggota Uni Eropa bertanggung jawab atas risiko penghindaran pajak perusahaan 11 kali lebih besar ketimbang Seychelles yang masuk blacklist.

Tax Justice Network memperkirakan potensi penerimaan pajak yang hilang karena tax haven di Luksemburg mencapai lebih dari US$12 miliar atau Rp177,5 triliun per tahun.

“Pandemi telah menyebabkan biaya besar dari sistem pajak internasional, dan itu seharusnya memprioritaskan kebutuhan orang banyak dibanding kepentingan perusahaan,” ujarnya dilansir dari Independent.co.uk. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 16 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Dapat Hadiah dari Undian? Begini Ketentuan Pajaknya

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tabungan di Bawah Rp7,5 Juta Tak Kena PPh Bunga tapi Tetap Masuk SPT

Selasa, 16 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tarif PPN untuk 5 Jasa Tertentu Ini Bakal Naik Tahun Depan, Asalkan...

Selasa, 16 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Perpanjangan Lapor SPT, WP Badan Harus Lunasi Dulu PPh Terutang

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB PELAPORAN PAJAK

Agar Lapor SPT Tahunan Lancar, DJP Sarankan WP Badan Siapkan Hal Ini

Selasa, 16 April 2024 | 14:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Penjualan Emas kepada Pihak-Pihak Tertentu yang Tidak Dipungut PPh 22

Selasa, 16 April 2024 | 14:25 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel, APBN Tetap Jadi Bantalan

Selasa, 16 April 2024 | 14:00 WIB LAYANAN BEA DAN CUKAI

Modus Penipuan Catut Bea Cukai, Pelaku Kerap Berikan Nomor Resi Palsu

Selasa, 16 April 2024 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Bebas Utang Pajak Jadi Syarat Penunjukan Mitra Utama Kepabeanan