FISKAL MONETER

Peredaran Uang Tumbuh Melambat

Redaksi DDTCNews | Senin, 03 Oktober 2016 | 10:38 WIB
Peredaran Uang Tumbuh Melambat

JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan likuiditas dalam arti luas (M2) melambat pada Agustus 2016 sebesar 7,7% (year-on-year/yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya 8,2% (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan berdasarkan komponennya, perlambatan pertumbuhan M2 itu bersumber dari komponen uang beredar sempit (M1) dan uang kuasi yang berupa simpanan berjangka dan tabungan baik rupiah maupun valas, serta giro valas.

“Pertumbuhan M2 pada Agustus 2016 turun dari 10,9% (yoy) menjadi 10,6% (yoy) dan uang kuasi tumbuh lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya dari 7,5% (yoy) menjadi 6,9% (yoy),” jelas Tirta dalam keterangan resminya, Jumat (30/9).

Baca Juga:
Stabilisasi Nilai Tukar, Cadangan Devisa Turun 4,2 Miliar Dolar AS

Sementara, M2 tumbuh melambat lantaran penyaluran kredit perbankan juga melambat. Posisi kredit yang disalurkan perbankan pada akhir Agustus 2016 mencapai Rp4.178, triliun atau tumbuh 6,7% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan Juli 2016 yang tumbuh 7,6% (yoy).

“Perlambatan pertumbuhan (penyaluran kredit) terutama terjadi pada kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi (KI),” tambahnya.

Selain itu, BI memperkirakan penurunan suku bunga kredit perbankan akan terus berlanjut sejalan dengan pelonggaran moneter yang telah dilakukan.

Tercatat, pada Juli 2016 suku bunga kredit turun dari 12,36% menjadi 12,31%. Sementara suku bunga simpanan bergerak mixed. Di sisi lain, pertumbuhan surat berharga selain saham meningkat menjadi -9,9% (yoy) pada Agustus 2016 dari bulan sebelumnya yang mencapai -22,8%. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 09 Mei 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN MONETER

Stabilisasi Nilai Tukar, Cadangan Devisa Turun 4,2 Miliar Dolar AS

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Konsumsi Masih Kuat, Proyeksi BI soal Ekonomi 2024 Tidak Berubah

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:35 WIB KEBIJAKAN MONETER

Suku Bunga Acuan BI Naik Jadi 6,25%, Dampak ke APBN Diwaspadai

BERITA PILIHAN
Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:00 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

WP Penerima Tax Holiday IKN Juga Berhak Dapat Pembebasan PPh Potput

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:45 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Barang dari Luar Negeri Sampainya Lama, Pasti Kena Red Line Bea Cukai?

Sabtu, 18 Mei 2024 | 11:30 WIB PER-6/PJ/2011

Berapa Batas Nilai Zakat yang Bisa Dijadikan Pengurang Pajak?

Sabtu, 18 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Membuat NIK dan NPWP Tak Bisa Dipadankan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pungut PPN Atas Penyerahan Hasil Tembakau? Pakai Dokumen CK-1

Sabtu, 18 Mei 2024 | 10:00 WIB BPJS KESEHATAN

Pemerintah Pastikan Belum akan Ubah Besaran Iuran BPJS Kesehatan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 09:35 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Siap-Siap, Coretax System Bisa Rekam Data Transaksi Wajib Pajak