THAILAND

Pengusaha Restoran Minta Setoran PPN Ditunda 6 Bulan

Dian Kurniati | Sabtu, 26 Juni 2021 | 15:01 WIB
Pengusaha Restoran Minta Setoran PPN Ditunda 6 Bulan

Salah satu objek wisata di Bangkok Thailand. Pengusaha restoran Thailand meminta paket bantuan kepada pemerintah karena pandemi Covid-19 terus berlanjut, termasuk penundaan pembayaran pajak pertambahan nilai (PPN). (Foto: ttgasia.com)

BANGKOK, DDTCNews - Pengusaha restoran Thailand meminta paket bantuan kepada pemerintah karena pandemi Covid-19 terus berlanjut, termasuk penundaan pembayaran pajak pertambahan nilai (PPN).

Presiden Asosiasi Restoran Thailand Taniwan Koonmongkon mengatakan pengusaha restoran sudah mengalami banyak kerugian akibat pandemi. Meski demikian, lanjutnya, hanya warung kaki lima yang memenuhi syarat untuk memperoleh bantuan pemerintah.

"Pengelola restoran senang ketika Perdana Menteri mengumumkan akan membuka kembali Thailand dari wisatawan asing dalam 120 hari, tetapi kami juga masih menunggu bantuan dari pemerintah," katanya, dikutip Selasa (22/6/2021).

Baca Juga:
Tarif PPN untuk 5 Jasa Tertentu Ini Bakal Naik Tahun Depan, Asalkan...

Taniwan mengatakan pengusaha restoran hingga saat ini belum menerima bantuan dalam bentuk apapun dari pemerintah. Padahal, pemerintah telah berulang kali merilis kebijakan baru untuk melindungi masyarakat dan dunia usaha yang terdampak pandemi.

Misalnya kebijakan Khon La Khrueng yang menyubsidi gaji kepada pegawai sehingga pengusaha hanya membayar 50%. Menurut Taniwan, beberapa stimulus yang dibutuhkan pengusaha restoran misalnya penundaan penyetoran PPN selama 6 bulan.

Insentif ini akan membantu pengusaha memperlonggar arus kasnya. Selain itu, pengusaha juga membutuhkan tambahan likuiditas melalui kemudahan kredit senilai 300.000-500.000 baht, serta pemberian diskon setidaknya diskon 30% untuk tagihan air dan listrik.

Baca Juga:
Cara Bikin Kode Billing PPN Kegiatan Membangun Sendiri di M-Pajak

Taniwan menyebutkan, seperti dilansir bangkokpost.com, pandemi Covid-19 telah menyebabkan sekitar 50.000 restoran sudah gulung tikar dan 50.000 lainnya hampir tutup.

Jika tidak diberi bantuan, dia memprediksi akan semakin banyak restoran yang ikut tutup. "Beberapa pemilik restoran hanya punya cukup uang untuk membayar staf selama dua bulan," ujarnya.

Saat ini, pemerintah Thailand masih memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat secara ketat. Layanan makan di tempat pada restoran yang berada di zona merah gelap dikontrol ketat. Restoran di area tersebut hanya dapat beroperasi dengan kapasitas 25%.

Empat provinsi dikategorikan sebagai zona merah gelap, yakni Bangkok, Nonthaburi, Pathum Thani, dan Samut Prakan. Taniwan berharap pemerintah memberi kelonggaran operasional di provinsi-provinsi itu menjadi 50% dari kapasitas agar lebih banyak pemasukan restoran. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 16 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tarif PPN untuk 5 Jasa Tertentu Ini Bakal Naik Tahun Depan, Asalkan...

Selasa, 16 April 2024 | 11:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pajak Masukan atas Emas Tidak Dapat Dikreditkan Tapi Bisa Dibebankan

BERITA PILIHAN
Selasa, 16 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Dapat Hadiah dari Undian? Begini Ketentuan Pajaknya

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tabungan di Bawah Rp7,5 Juta Tak Kena PPh Bunga tapi Tetap Masuk SPT

Selasa, 16 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tarif PPN untuk 5 Jasa Tertentu Ini Bakal Naik Tahun Depan, Asalkan...

Selasa, 16 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Perpanjangan Lapor SPT, WP Badan Harus Lunasi Dulu PPh Terutang

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB PELAPORAN PAJAK

Agar Lapor SPT Tahunan Lancar, DJP Sarankan WP Badan Siapkan Hal Ini

Selasa, 16 April 2024 | 14:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Penjualan Emas kepada Pihak-Pihak Tertentu yang Tidak Dipungut PPh 22

Selasa, 16 April 2024 | 14:25 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel, APBN Tetap Jadi Bantalan

Selasa, 16 April 2024 | 14:00 WIB LAYANAN BEA DAN CUKAI

Modus Penipuan Catut Bea Cukai, Pelaku Kerap Berikan Nomor Resi Palsu

Selasa, 16 April 2024 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Bebas Utang Pajak Jadi Syarat Penunjukan Mitra Utama Kepabeanan