KANADA

Pemilu Mulai Diwarnai Kampanye Lawan Pengelakan Pajak Orang Kaya

Muhamad Wildan | Sabtu, 04 September 2021 | 07:00 WIB
Pemilu Mulai Diwarnai Kampanye Lawan Pengelakan Pajak Orang Kaya

Ilustrasi penghindaran pajak.

OTTAWA, DDTCNews - Partai yang turut bersaing dalam pemilu di Kanada, New Democratic Party (NDP), berjanji untuk menindak tegas praktik penghindaran dan pengelakan pajak yang dilakukan orang kaya.

Ketua NDP Jagmeet Singh mengatakan penindakan atas praktik pengelakan pajak dan revisi aturan untuk menutup celah hukum menjadi 2 agenda utama NDP di parlemen.

"Kami percaya orang-orang superkaya seharusnya membayar pajak secara lebih adil. Pada masa pemerintahan Partai Liberal dan Konservatif, orang-orang kaya dibiarkan menjadi free rider. Kami akan mengakhiri hal tersebut," ujar Singh, dikutip Selasa (31/8/2021).

Baca Juga:
WP Lunasi Pajak dan Dendanya, Penyidikan Tindak Pidana Dihentikan

Bila berhasil menguasai tampuk pemerintahan, NDP berencana memperkuat kapabilitas otoritas pajak, Canada Revenue Agency (CRA), dalam penegakan hukum. Transparansi perpajakan dari wajib pajak korporasi juga akan ditingkatkan.

Singh mengatakan hingga saat ini masih terdapat banyak korporasi besar yang mendapatkan penghasilan di Kanada. Meski demikian, pajak yang dibayarkan oleh korporasi tersebut sangat minim atau bahkan tidak dibayarkan sama sekali.

"Terdapat puluhan miliar dolar [Kanada] potensi penerimaan yang seharusnya bisa kita kumpulkan untuk mendanai program-program yang dibutuhkan," ujar Singh seperti dilansir globalnews.ca.

Baca Juga:
Anies-Ganjar Minta MK Panggil Menkeu-Mensos di Sidang Sengketa Pilpres

Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh CRA sendiri, total penerimaan pajak yang hilang akibat penghindaran dan pengelakan pajak diperkirakan mencapai CA$51 miliar. Kebanyakan penghindaran dan pengelakan pajak tersebut dilakukan oleh korporasi melalui yurisdiksi suaka pajak.

Tak hanya itu, NDP juga berencana untuk memberikan tambahan anggaran sebesar CA$100 juta atau Rp1,13 triliun bagi CRA. Tambahan anggaran tersebut diperkirakan akan memberikan tambahan penerimaan pajak sebesar CA$25 miliar per tahun.

Dalam hal kebijakan, NDP berencana mengenakan pajak kekayaan atas rumah tangga. Nantinya, rumah tangga dengan kekayaan di atas CA$10 juta wajib membayar pajak bertarif 1%. Tarif tertinggi pajak penghasilan orang pribadi juga akan ditingkatkan dari 33% menjadi sebesar 35%. Adapun tarif pajak korporasi juga akan ditingkat dari 15% menjadi sebesar 18%.

NDP juga berencana untuk mengenakan pajak sebesar 20% atas pembelian properti oleh warga negara asing dan pajak atas excess profit sebesar 15% terhadap korporasi raksasa yang mendapatkan penghasilan berlebih di tengah pandemi Covid-19. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Beli Rumah Sangat Mewah di KEK Pariwisata Bebas PPh, Perlu SKB?

Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perubahan Kode KLU Wajib Pajak Bisa Online, Begini Caranya

Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi