PENANGANAN COVID-19

Mulai 13 Februari, Biofarma Produksi Vaksin Tahap Kedua

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 06 Februari 2021 | 12:01 WIB
Mulai 13 Februari, Biofarma Produksi Vaksin Tahap Kedua

Vaksin Covid-19 tiba di Kantor Pusat Bio Farma Bandung, Jabar. (Foto: Biro Pers Setpres)

JAKARTA, DDTCNews--Bahan baku vaksin Covid-19 produksi Sinovac sejumlah 10 juta dosis tiba di Indonesia, Selasa (2/02/2021). Selain itu, diterima juga 1 juta dosis overfill dalam bentuk setengah jadi, yang merupakan ekstra volume untuk mengantisipasi proses produksi Bio Farma.

Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto, dalam keterangan pers mengatakan Biofarma akan memulai proses produksi vaksin Covid-19 pada 13 Februari 2021 dan diharapkan selesai 20 Maret 2021.

Bahan baku yang kita terima merupakan bagian dari bahan baku dari Sinovac sebanyak 140 juta dosis untuk 2021 yang pengirimannya dilakukan bertahap hingga Juli 2021. Sebelumnya direncanakan November 2021, ini ada percepatan maju hingga Juli 2021,” ujarnya, Selasa (02/02/2021)..

Baca Juga:
Wapres Ma‘ruf Amin Sebut Makan Siang Gratis Belum Masuk RAPBN 2025

Bambang menambahkan 15 juta dosis bahan baku vaksin tahap pertama yang tiba pada 12 Januari silam sudah mulai diproses di Bio Farma dan diperkirakan akan selesai produksinya pada tanggal 11 Februari 2021.

Lebih jauh Bambang menuturkan bahwa semua bahan baku yang telah diolah menjadi vaksin jadi, harus melalui serangkaian uji mutu (quality control) yang ketat yang dilakukan oleh laboratorium Bio Farma dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“BPOM akan mengeluarkan hasil uji dalam bentuk lot release. Untuk vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma dan batch pertama diperkirakan akan selesai pada minggu kedua Februari 2021,” ujarnya.

Baca Juga:
Draf RPP Kesehatan Atur Insentif Terhadap Perbekalan Kesehatan

Pascaproduksi, seperti dilansir setkab.go.id, pendistribusian vaksin Covid-19 juga harus dilakukan dengan penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) di sepanjang jalur distribusi.

“Proses pendistribusian vaksin Covid-19 untuk menjaga kualitas vaksin agar tetap terjaga, Bio Farma menggunakan sistem manajemen distribusi vaksin (SMDV) yang terintegrasi,” ujarnya.

Bambang juga menambahkan bahwa kemasan vaksin Covid-19 yang diproduksi Bio Farma memiliki kemasan yang berbeda dengan vaksin Covid-19 jadi dari Sinovac, namun tetap memiliki kualitas yang sama. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 04 April 2024 | 10:43 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Presiden Jokowi Ingin Lanjutkan Bantuan Beras Hingga Desember 2024

Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Wapres Ma‘ruf Amin Sebut Makan Siang Gratis Belum Masuk RAPBN 2025

Kamis, 14 Maret 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Ingatkan umat Muslim Berzakat, Begini Harapannya

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M