Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
JAKARTA, DDTCNews - Senada dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2022 akan mencapai lebih 5%.Â
Airlangga menilai aktivitas ekonomi pada kuartal kedua tahun ini menunjukkan kinerja yang positif. Menurutnya, sejumlah indikator menunjukkan tren pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 masih berlanjut.
"Pemerintah dengan indeks keyakinan konsumen juga baik dan PMI di 51,3, kami optimistis angkanya di atas 5%," katanya, dikutip Jumat (5/7/2022).
Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri dijadwalkan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi pada pagi ini. Menurutnya, data yang diumumkan tersebut akan menjelaskan kinerja konsumsi dan investasi yang tetap positif sepanjang kuartal II/2022.
Dia menyebut pemerintah akan berupaya menjaga daya beli masyarakat tetap hingga akhir tahun. Pasalnya, data inflasi tahun ke tahun sudah mencapai 4,94%.
Airlangga memaparkan harga berbagai komoditas global masih mengalami kenaikan, terutama pada sektor pangan dan energi. Misalnya pada komoditas pangan, harga minyak goreng telah turun, tetapi untuk tepung gandum penurunannya diperkirakan baru akan terjadi pada kuartal I/2022.
Adapun untuk energi, dia menegaskan pemerintah tetap akan memberikan subsidi untuk melindungi daya beli masyarakat.
"Tentu yang utama adalah daya beli. Kita masih menjaga inflasi saat sekarang yang sekitar 4,9%," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2022 akan mencapai lebih dari 5%. Menurutnya, pertumbuhan tersebut akan didorong oleh konsumsi rumah tangga yang membaik saat bulan puasa dan Lebaran, investasi, serta ekspor.
Melalui UU APBN 2022, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%. Pada kuartal I/2022, capaian pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,01%. (sap)