EKSPOR-IMPOR

Mei 2017, Neraca Dagang RI Cetak Surplus US$0,47 Miliar

Redaksi DDTCNews | Jumat, 16 Juni 2017 | 14:37 WIB
Mei 2017, Neraca Dagang RI Cetak Surplus US$0,47 Miliar

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja perdagangan pada Mei 2017 surplus US$0,47 miliar atau naik dibanding surplus Mei tahun lalu sekitar US$0,36 miliar. Meski masih surplus, angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan April 2017 yang sebesar US$ 1,3 miliar.

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Sairi Hasbullah mengatakan angka ini didapat dari realisasi nilai ekspor Mei 2017 sebesar US$14,29 miliar dan nilai impornya US$13,83 miliar. Adapun nilai ekspor sepanjang Januari-Mei 2017 tercatat sebesar US$68,26 miliar dan impor pada periode yang sama sebesar US$62,37 miliar.

"Artinya, periode Januari-Mei 2017 masih mencatatkan surplus perdagangan sebesar US$5,9 miliar. Kami harap selama sisa waktu tahun 2017, grafik ini akan selalu meningkat terus," ujarnya di Kantor Pusat BPS Jakarta, Kamis (15/6).

Baca Juga:
BKF Waspadai Dampak Kondisi Geopolitik terhadap Neraca Perdagangan RI

Dari sisi negara mitra perdagangan, Indonesia mengalami surplus dengan negara-negara seperti India sebesar US$4,3 miliar, dengan Amerika US$4,01 miliar, dan Belanda US$1,2 miliar. Sementara defisit perdagangan dialami Indonesia dengan Cina sebesar US$-5,89 miliar, Thailand US$-1,576 miliar, dan Australia US$-1,34 miliar.

Sementara dari sisi ekspor, industri pengolahan tetap mendominasi komoditas ekspor Indonesia ke sejumlah negara tujuan ekspor. Migas misalnya, sektor yang selama beberapa dekade belakangan menjadi andalan ekspor Indonesia, porsi kontribusinya terhadap nilai ekspor Indonesia semakin mengecil.

Ekspor migas Indonesia hanya menyumbang 8-9% nilai ekspor Indonesia. Angka ini jauh lebih rendah dibanding sumbangan dari ekpsor produk industri yang mencapai 75,11% dan pertambangan sebesar 13,56%. Nilai ekspor industri pengolahan mengalami kenaikan dari 44,1 miliar dolar pada Januari-Mei 2016 lalu menjadi 51,3 miliar dolar di periode tahun 2017.

Kemudian capaian nilai ekspor non-migas Indonesia sepanjang Januari-Mei 2017 yang sebesar US$61,98 miliar lebih banyak disumbang oleh ekspor CPO sebesar US$9,93 miliar. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 09:45 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BKF Waspadai Dampak Kondisi Geopolitik terhadap Neraca Perdagangan RI

Senin, 22 April 2024 | 12:07 WIB KINERJA PERDAGANGAN

Neraca Perdagangan RI Surplus US$4,47 Miliar pada Maret 2024

Jumat, 15 Maret 2024 | 10:15 WIB KINERJA PERDAGANGAN

Surplus Perdagangan Februari 2024 Mengecil, Begini Catatan BPS

Sabtu, 02 Maret 2024 | 10:30 WIB KINERJA PERDAGANGAN

Pemerintah Waspadai Surplus Neraca Perdagangan yang Terus Mengecil

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 13:00 WIB KEANGGOTAAN OECD

OECD Rilis Roadmap Aksesi, Ada 8 Prinsip Pajak yang Perlu Diadopsi RI

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Badan Pakai Stempel Perusahaan yang Berbeda, SPT Tahunan Tetap Sah?

Kamis, 25 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

Parkir DHE SDA di Dalam Negeri, Kepatuhan Eksportir sudah 93-95 Persen

Kamis, 25 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Ketentuan Pajak Daerah Terbaru di Kota Depok beserta Tarifnya

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Tak Setor PPN Rp605 Juta, Direktur CV Diserahkan ke Kejaksaan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB PROVINSI BENGKULU

Penuhi Amanat UU HKPD, Pemprov Bengkulu Atur Ulang Tarif Pajak Daerah

Kamis, 25 April 2024 | 09:12 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Naikkan Tax Ratio 2025, Kadin Harap Ekstensifikasi Pajak Digencarkan

Kamis, 25 April 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

WP Grup Bakal Digabung dalam 1 KPP, Ini Kata Dirjen Pajak