Perkembangan performa inflasi. (data: BPS)
JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data indeks harga konsumen Mei 2019. Komponen bahan makanan tercatat menjadi penyumbang utama inflasi pada periode Ramadan tahun ini.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan indeks harga konsumen pada Mei 2019 tercatat mengalami kenaikan atau inflasi sebesar 0,68% (month to month). Dengan demikian inflasi secara tahun berjalan sebesar 1,48% dan secara tahunan sebesar 3,32%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Ramadan tahun lalu.
“Angka inflasi ini masih terkendali,” katanya dalam konferensi pers di Kantor BPS, Senin (10/6/2019).
Dia menambahkan komponen bahan makanan menjadi motor utama inflasi Mei 2019. Hal tersebut terlihat dari andil bahan makanan berdasarkan kelompok pengeluaran dan dari komponen pembentuk inflasi.
Dari sisi kelompok pengeluaran, bahan makanan menjadi penyumbang terbesar inflasi dengan andil sebesar 0,43%. Setelah itu diikuti oleh kelompok makanan jadi dan transportasi yang masing-masing memberikan andil kepada inflasi sebesar 0,10%.
Selanjutnya, dari ukuran pembentuk inflasi, komponen bergejolak menjadi penyumbang utama dengan tingkat inflasi sebesar 2,18%. Sementara itu, inflasi komponen inti pada Mei 2019 tercatat sebesar 0,27% dan inflasi harga yang diatur pemerintah sebesar 0,48%.
Naiknya komponen bergejolak ini, menurut Suhariyanto, didorong oleh meningkatnya permintaan atas beberapa komoditas pangan seperti daging dan bumbu-bumbuan. Fenomena tersebut dianggap masih normal karena pada periode Ramadan hampir pasti diikuti dengan peningkatan permintaan.
“Jadi kenaikan ini masih wajar, dengan inflasi inti yang 3,12% (yoy) berarti kan masih di atas 3%. Jadi daya beli masih bagus dan inflasi Mei disebebkan permintaan bahan makanan yang meningkat,” imbuhnya. (kaw)