Kepala BPS Margo Yuwono. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga dan investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2022 menurut pengeluaran.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan 5,51%, sedangkan PMTB tumbuh 3,07% secara tahunan. Sementara itu, distribusinya masing-masing tercatat sebesar 51,47% dan 27,31%.
"Sebagai penyumbang utama dari PDB, kalau risetnya itu adalah konsumsi rumah tangga yang tumbuhnya sangat impresif, sementara PMTB juga tumbuh moderat," katanya, Jumat (5/8/2022).
Margo mengatakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal II/2022 terjadi seiring dengan membaiknya mobilitas masyarakat sehingga meningkatkan aktivitas konsumsi. Di sisi lain, ada faktor Lebaran yang turut berdampak pada peningkatan konsumsi masyarakat.
Mengenai PMTB, pertumbuhannya terjadi karena pandemi Covid-19 sudah makin tertangani sehingga kegiatan investasi mulai kembali berjalan.
Sementara itu, ekspor menjadi komponen dengan pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 19,74%. Hal ini terjadi karena ekspor memperoleh windfall dari kenaikan harga komoditas unggulan Indonesia di pasar global.
Margo menilai kinerja ekspor pada kuartal II/2022 juga tetap impresif dan bahkan tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Di sisi lain, konsumsi pemerintah menjadi satu-satunya komponen pengeluaran yang mengalami kontraksi sebesar 5,24%.
"Ini disebabkan karena penurunan realisasi belanja pegawai dan belanja barang dan jasa APBN," ujarnya. (sap)