JAKARTA, DDTCNews - Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) Jentera menawarkan keringanan biaya pendidikan praktisi reformis termasuk pembela hak asasi manusia (HAM), aktivis lingkungan, pejuang kesetaraan gender, advokat keadilan, para legal, praktisi pajak, hingga pegiat antikorupsi yang ingin mendalami ilmu hukum.
Melalui 'Beasiswa Integritas', STHI Jentera memberikan diskon biaya pendidikan hingga 40%. Nantinya, mahasiswa angkatan ke-11 STHI Jentera bisa memperoleh pendidikan hukum yang mendalam, progresif, dan kontekstual.
Pemberian Beasiswa Integritas ini sejalan dengan penyatuan Pengadilan Pajak di bawah satu atap, yakni Mahkamah Agung (MA) pada 2026 mendatang. Karenanya, keberadaan praktisi pajak yang memahami ilmu hukum mutlak diperlukan.
Beasiswa Integritas Jentera memberikan kesempatan bagi praktisi dan konsultan pajak untuk memahami ilmu hukum melalui pendekatan pembelajaran yang fleksibel. Cara ini diyakini akan memudahkan mahasiswa memahami dinamika Pengadilan Pajak serta tantangan penegakan hukum ke depannya.
STHI Jentera memberikan kesempatan bagi profesional pajak untuk memanfaatkan peluang ini. Beasiswa Integritas terbuka bagi profesional yang aktif memberikan layanan konsultasi pajak atau profesional muda dengan latar pendidikan non-hukum.
Sebelumnya, Kepala Unit Pengembangan Bisnis STHI Jentera Abdul Rachmat Ariwijaya menjelaskan bahwa Beasiswa Integritas ini dirancang dengan sasaran spesifik para praktisi perpajakan atau orang-orang yang sudah bekerja. Beasiswa diberikan berupa potongan atau keringanan harga hingga 40% untuk uang semester.
Dia menuturkan salah satu syarat yang harus dipenuhi, yakni calon mahasiswa merupakan praktisi di bidang hukum. Ini berarti mencakup praktisi yang bekerja sebagai praktisi, konsultan pajak, hingga pegawai di Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung (MA).
"Di tahun ini kami juga akan memberikan memberikan beasiswa integritas itu diskon hampir 40%. Yang tadinya kelas profesional itu Rp12 juta, mungkin bisa dibayarkan per semesternya sekitar Rp7,5 - Rp8 juta, tapi syaratnya memang praktisi atau profesional pajak," ujarnya.
Proses perkuliahan di STHI Jentera menawarkan proses belajar yang komprehensif. Selain itu, tenaga pengajar memiliki pengalaman luas dalam isu perpajakan.
Mahasiswa STHI Jentera juga memiliki peluang lebar untuk mengikuti program magang atau internship di berbagai perusahaan mitra, seperti DDTC, AHP, S&Co, Mahkamah Agung (MA), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), ICEL, hingga berbagai kantor advokat ternama dan lembaga negara lainnya.
Kurikulum pendidikan di STHI Jentera juga mengintegrasikan isu perpajakan yang multidisiplin ilmu dan relevan dengan perkembangan terkini. Hal ini mendorong mahasiswa bisa lebih jauh mengembangkan pengetahuannya dan membawa perubahan positif bagi masyarakat. (sap)