JAKARTA, DDTCNews – Divisi Research and Literature Kelompok Studi Administrasi Fiskal (Kostaf) Universitas Indonesia kembali menggelar Taxcussion—seminar yang dikemas dalam bentuk diskusi semi-formal yang interaktif dengan pemantik dari berbagai latar belakang.
Kali ini, Taxcussion mengusung tema Finding the Golden Formula: Strategies to Increase Indonesia’s Tax Ratio. Tema yang diusung ini juga sejalan dengan rencana Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengejar tax ratio sebesar 15%.
Target tax ratio menarik untuk dikupas kembali seiring dengan adanya dinamika ekonomi ekonomi nasional dan global serta permasalahan pada sistem coretax administration system yang menyebabkan gangguan dalam pelayanan pajak.
Terlebih, pemerintah menetapkan target penerimaan pajak yang ambisius, yaitu Rp2.183,9 triliun pada 2025. Sementara itu, realisasi penerimaan pajak pada kuartal I/2025 baru Rp225,91 triliun atau 14,7% dari target.
Untuk itu, pemerintah perlu memperkuat upaya-upaya strategis guna memperluas basis perpajakan. Nah, forum diskusi ini diharapkan menjadi ruang kolaboratif untuk menggali strategi yang efektif dan terukur dalam menghadapi tantangan tersebut.
Untuk membahas tema yang diusung, agenda ini menghadirkan 3 pembicara. Pertama, Director of DDTC Fiscal Research and Advisory B. Bawono Kristiaji. Kedua, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak Nufransa Wira Sakti. Ketiga, Akademisi Universitas Trisakti Sabar L Tobing.
Hadir juga Ketua Program Studi Administrasi Perpajakan Thesa Adi Purwanto yang akan memberikan keynote speaker. Adapun Sabian Hansel selaku International Tax & Transaction Services Consultant at EY akan menjadi moderator acara.
Acara ini akan digelar secara luring pada Sabtu (21/6/2025) pukul 13.00–15.30 WIB bertempat di D'Maritime Resto & Cafe Cilandak, Jakarta Selatan. Seminar ini terbuka untuk mahasiswa dan masyarakat umum. (rig)