PEREKONOMIAN INDONESIA

Kinerja Ekspor Industri Pengolahan Turun

Redaksi DDTCNews | Senin, 17 Desember 2018 | 16:17 WIB
Kinerja Ekspor Industri Pengolahan Turun

Data kinerja ekspor November 2018. (BPS)

JAKARTA, DDTCNews – Kinerja ekspor industri pengolahan pada November 2018 mengalami penurunan. Mulai melandainya harga komoditas menjadi alasan sektor usaha ini mencatat hasil negatif dari bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan kinerja ekspor industri pengolahan pada November senilai US$10,6 miliar. Realisasi ini turun 8,12% dari kinerja pada bulan sebelumnya yang mencatatkan nilai ekspor US$11,6 miliar.

“Secara kumulatif bulan ini memang turun,” katanya di Kantor BPS, Senin (17/12/2018).

Baca Juga:
Kemenperin: Manufaktur Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2023

Suhariyanto menjabarkan penurunan harga sejumlah komoditas di pasar internasional memengaruhi kinerja ekspor industri pengolahan. Turunnya harga minyak kelapa sawit dan batu bara, misalnya, telah mengerem laju ekspor bulan ini.

Selain penurunan harga minyak kelapa sawit dan baru bara, terdapat sektor lain yang mengalami pengurangan kapasitas ekspor. Golongan barang perhisaan dan permata terpangkas dari US$651,8 juta pada Oktober menjadi US$309,7 juta pada November 2018.

Begitu juga dengan sektor usaha bubur kayu/pulp yang mencatatkan penurunan nilai ekspor. BPS mencatat adanya penyusutan nilai ekspor dari US$214,2 juta pada Oktober menjadi US$142,6 juta di November 2018.

Baca Juga:
Ada Perlambatan Penerimaan Pajak 2 Sektor Penyumbang 51% dari Total

“Industri pengolahan memang turun, tapi ada beberapa sektor yang masih mengalami peningkatan antara lain industri alas kaki,” tandasnya.

Seperti diketahui, neraca perdagangan pada November 2018 mencatat defisit paling dalam pada tahun ini senilai US$2,05 miliar. Angka ekspor nasional mencapai US$14,83 miliar belum mampu menutup volume impor yang mencapai US$15,8 miliar. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 11 Februari 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kemenperin: Manufaktur Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2023

Minggu, 17 Desember 2023 | 16:30 WIB KINERJA FISKAL

Ada Perlambatan Penerimaan Pajak 2 Sektor Penyumbang 51% dari Total

Minggu, 08 Oktober 2023 | 13:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Simak! 7 Jenis TPB yang Beri Fasilitas Penangguhan Bea Masuk

Kamis, 29 Juni 2023 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Waspadai Kinerja Setoran Pajak dari 2 Sektor Usaha Ini

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M