KORUPSI

Kasus Suap Pajak, Kemenkeu Dukung Langkah KPK

Dian Kurniati | Jumat, 13 Agustus 2021 | 18:25 WIB
Kasus Suap Pajak, Kemenkeu Dukung Langkah KPK

Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh dalam konferensi video, Jumat (13/8/2021). (tangkapan layar Youtube KPK RI)

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan terus mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya penyidikan atas kasus dugaan suap oknum pegawai Ditjen Pajak (DJP).

Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh mengatakan otoritas fiskal selalu mendukung upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK. Menurutnya, penahanan oknum pegawai tersebut juga menjadi bentuk sinergi Kemenkeu dengan aparat penegak hukum dalam memberantas korupsi.

"Tentunya Kementerian Keuangan, dalam hal ini Inspektorat Jenderal, mendukung upaya pemberantasan korupsi dengan bekerja sama dengan berbagai pihak, baik aparat penegak hukum maupun masyarakat," katanya melalui konferensi video, Jumat (13/8/2021).

Baca Juga:
Dirjen Anggaran Sebut Surplus APBN 2024 Tak Bakal Setinggi Tahun Lalu

Awan mengatakan tindakan korupsi tersebut telah mencederai semangat integritas dan profesionalisme di lingkungan Kemenkeu. Meski demikian, lanjutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan memastikan semua jajaran terus menjaga semangat antikorupsi serta fokus bekerja mengelola dan mengawal keuangan negara.

Menurut Awan, Itjen Kemenkeu akan terus melakukan investigasi internal sebagai bentuk komitmen menegakkan integritas kepada seluruh jajaran pegawai. Selain itu, sanksi disiplin yang tegas juga akan diterapkan kepada siapa saja yang terlibat dan mencederai nilai-nilai Kemenkeu.

Sri Mulyani, kata Awan, akan terus mengawasi secara langsung proses penegakan disiplin kepada pegawai yang melanggar nilai kedisiplinan dan profesionalisme. Kemenkeu juga melanjutkan upaya perbaikan internal secara berkelanjutan, baik dari sisi pengelolaan sumber daya manusia, organisasi, maupun kebijakan.

Baca Juga:
Soal Badan Otorita Penerimaan Negara, Kadin Minta Pemerintah Hati-Hati

Menurut Awan, Kemenkeu telah menjalin kerja sama dengan institusi penegak hukum, baik Polri, Kejaksaan Agung, maupun KPK. Kerja sama tersebut diwujudkan dalam bentuk formal melalui nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama untuk mengedepankan pencegahan korupsi sekaligus mengawal penerimaan negara.

Adapun mengenai perusahaan yang terbukti melakukan suap, Awan menyebut akan dilakukan pemeriksaan ulang mengenai kewajiban pajak yang harus dibayarkan kepada negara.

"Saat ini sedang kami lakukan pemeriksaan ulang oleh Ditjen Pajak dengan tim khusus gabungan dari unsur Ditjen Pajak dan juga ada Inspektorat Jenderal. Ini kami akan ungkap potensi penerimaan yang belum dipenuhi oleh wajib pajak," ujarnya.

Saat ini, KPK mengumumkan mulai menahan oknum pegawai DJP yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara suap terkait pemeriksaan pajak tahun 2016 dan 2017. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 09:05 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Soal Badan Otorita Penerimaan Negara, Kadin Minta Pemerintah Hati-Hati

Kamis, 25 April 2024 | 17:45 WIB DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN

Imbauan DJPK Soal Transfer ke Daerah pada Gubernur, Sekda, hingga OPD

Selasa, 23 April 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Soal Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara, Menko Sampaikan Ini

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara