SENGKETA PAJAK

Jumlah Sengketa Terus Meningkat, Ini Kata Ketua Pengadilan Pajak

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 28 November 2020 | 06:01 WIB
Jumlah Sengketa Terus Meningkat, Ini Kata Ketua Pengadilan Pajak

Ruangan penerima tamu di Pengadilan Pajak. (Foto: Pengadilan Pajak)

JAKARTA, DDTCNews - Ketua Pengadilan Pajak Tri Hidayat Wahyudi mengatakan tantangan besar yang dihadapi para hakim dalam melaksanakan tugas adalah masih belum adanya standardisasi terkait dengan mekanisme pembuktian dalam sengketa pajak.

Tri Wahyudi menuturkan isu pembuktian di pengadilan pajak masih menjadi bahan perdebatan di antara para hakim. Menurutnya, perkara pembuktian menjadi bagian penting dalam proses persidangan dan melibatkan jumlah dokumen yang tidak sedikit untuk ditinjau.

"Sengketa di pengadilan pajak pada gilirannya menghadapi permasalahan terkait pembuktian yang memang di antara para hakim masih ada perdebatan," katanya dalam webinar Pengadilan Pajak bertajuk Teori dan Hukum Pembuktian, Jumat (27/11/2020).

Baca Juga:
Sisir Tempat-Tempat Usaha, Pemda Cari Wajib Pajak Baru

Tri Wahyudi menjelaskan sumber utama pembuktian dalam pengadilan pajak seringkali melibatkan dokumen yang jumlahnya bisa mencapai ribuan halaman.

Dokumen tersebut mengandung informasi, angka dan transaksi yang berkaitan dengan jumlah pajak yang dibayar oleh wajib pajak. Bila mengacu pada ketentuan dalam beracara maka setiap lembar dokumen tersebut harus diperiksa.

Namun demikian, dalam praktiknya tidak semua lembar dokumen tersebut diperiksa karena banyaknya jumlah dokumen yang disertakan dalam perkara pajak.

Baca Juga:
Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Menurutnya, kegiatan pembuktian ini menjadi isu yang membuat beban kerja panitera dan hakim terkuras dalam membuktikan setiap lembar dokumen. Akibatnya, jumlah sengketa terus meningkat.

"Kami sudah sampaikan kepada pembina dan pembimbing di Mahkamah Agung dan memang prinsipnya harus diperiksa seluruhnya. Ini yang menjadi masalah buat kami karena dokumen yang jumlahnya bisa ribuan dan setiap lembarnya berisi angka dan informasi perkara," terangnya.

Karena itu, dia berharap webinar ini dapat menjadi sarana para hakim pajak menggali keilmuan dari akademisi atas teori dan hukum pembuktian untuk pengadilan pajak. Hal tersebut menjadi penting dalam meningkatkan kinerja para hakim dalam mengadili dan memutus sengketa pajak.

Baca Juga:
Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Adapun webinar yang membahas seputar teori dan hukum pembuktian menghadirkan dua narasumber kunci. Kedua narasumber tersebut adalah Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Edward Omar Sharif Hiariej dan Hakim Tinggi PTUN Dani Elpah.

"Tentu dengan adanya webinar ini akan ada transfer of knowledge yang akan membuka pemikiran ke arah mana kebijakan yang akan dilakukan terkait pembuktian di pengadilan pajak," imbuhnya. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik :
KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

28 November 2020 | 21:41 WIB

dengan pengecekan banyaknya dokumen yang secara manual akan menimbulkan cost yang tinggi bagi pemerintah. untuk itu diperlukan suatu sistem terbarukan untuk memudahkan dalam pengecekan dokumen

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 18:30 WIB KABUPATEN BEKASI

Sisir Tempat-Tempat Usaha, Pemda Cari Wajib Pajak Baru

Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara