PEREKONOMIAN INDONESIA

Jaga Tingkat Inflasi Selama Ramadan, Ini Fokus Pemerintah

Redaksi DDTCNews | Kamis, 25 April 2019 | 18:05 WIB
Jaga Tingkat Inflasi Selama Ramadan, Ini Fokus Pemerintah

Konferensi pers hasil rapat koordinasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Kantor Menko Perekonomian hari ini mengadakan rapat koordinasi menjelang periode Ramadan dan Idul Fitri. Pengendalian harga pangan menjadi salah satu pembahasan penting.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pembahasan soal pangan menjadi menarik pada periode Ramadan. Pasalnya, pergerakan harga pangan pada periode ini menjadi penyumbang inflasi yang signifikan.

“Inflasi di bulan di mana ada Ramadan dan Idul Fitri,itu perkembangannya cukup menarik. Dalam 5 tahun terakhir di Ramadan, inflasinya bergerak cukup tinggi terutama di 2014 dan 2015,” katanya di kantor Menko Perekonomian, Kamis (25/4/2019).

Baca Juga:
Konsumsi Saat Ramadan Naik, Target Pajak Restoran Diyakini Tercapai

Mantan Dirjen Pajak itu menyebutkan fenomena inflasi tinggi pada periode Ramadan pada 2014 sebesar 0,9%. Kemudian, kondisi ini berlanjut pada tahun fiskal 2015 yang sebesar 0,93%.

Fenomena tersebut kemudian perlahan mereda pada 2017 dan 2018. Pada dua tahun tersebut, inflasi pada Ramadan tercatat 0,69% di 2017 dan 0,59 pada tahun lalu.

Menurutnya, inflasi yang mulai melandai dalam dua tahun terakhir khususnya pada periode Ramadan tidak lepas dari pengendalian harga pangan. Pengendalian tersebut dapat menekan inflasi dari sisi harga bergejolak.

Baca Juga:
Inflasi Pangan Tembus 10,33 Persen, Begini Tanggapan BI dan BKF

“Jadi terlihat jelas bahwa pemerimtah berhasil mengendalikan secara bertahap, semakin stabil dan semakin rendah inflasinya,” ungkapnya.

Hal tersebut yang kemudian hendak dilanjutkan tahun ini. Fokus tidak hanya soal ketersedian pasokan kebutuhan pokok semacam beras, tapi juga menyangkut pergerakan harga bawang merah dan bawang putih yang cenderung naik beberapa waktu terakhir.

“Untuk pengendalian inflasi jelang hari besar keagamaan maka perlu kerja sama Mendag, Bulog, dan Satgas Pangan dalam menertibkan kegiatan ketersedian pasokan dan stabilisasi harga,” imbuh Darmin.


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 03 April 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Inflasi Pangan Tembus 10,33 Persen, Begini Tanggapan BI dan BKF

Senin, 01 April 2024 | 11:45 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Bulan Puasa, BPS Catat Inflasi Maret 2024 Sebesar 3,05 Persen

Sabtu, 30 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Keistimewaan Bulan Puasa dalam Pemungutan Pajak Era Mataram Islam

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Apa Beda Segel dan Tanda Pengaman Bea Cukai? Simak Penjelasannya

Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya

Sabtu, 20 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Sabtu, 20 April 2024 | 08:47 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

SPT yang Berstatus Rugi Bisa Berujung Pemeriksaan oleh Kantor Pajak

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor