KINERJA PERDAGANGAN

Ini Rapor Kinerja Ekspor pada April 2019

Redaksi DDTCNews | Rabu, 15 Mei 2019 | 14:35 WIB
Ini Rapor Kinerja Ekspor pada April 2019

Performa ekspor menurut sektor. 

JAKARTA, DDTCNews – Neraca perdagangan kembali defisit pada April 2019. Performa tersebut lebih banyak dipengaruhi oleh kinerja ekspor yang masih lesu.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan kinerja ekspor, baik untuk sektor migas maupun nonmigas, pada April 2019 masih lemah. Penurunan ekspor tidak hanya secara bulanan, melainkan juga secara tahunan.

“Ekspor turun selama April terjadi karena penurunan ekspor migas dan juga diikuti penurunan ekspor di sektor nonmigas ,” katanya dalam konferensi pers di Kantor BPS, Rabu (15/5/2019).

Baca Juga:
APBN Catatkan Surplus Rp 8,1 Triliun pada Kuartal I/2024

Dia pun menjabarkan total ekspor April senilai US$12,6 miliar disumbang oleh ekspor migas sebesar US$741 juta dan nonmigas sebesar US$11,9 miliar. Kedua sektor tersebut mencatatkan penurunan kinerja baik bulanan maupun tahunan.

Ekspor migas tercatat senilai US$741 juta atau terpantau turun tajam 34,9% dari posisi Maret 2019 senilai US$1,1 miliar. Secara tahunan, kinerja ekspor migas tercatat turun 37% dibandingkan dengan capaian April 2018 senilai US$1,17 miliar.

Kondisi yang tidak jauh berbeda juga terjadi pada sektor nonmigas. Ekspor nonmigas pada April 2019 senilai US$11,9 miliar, turun 8,6% dari bulan sebelumnya US$12,9 miliar. Secara tahunan, nilai ekspor tercatat turun 10,9% karena pada April 2018, ekspor nonmigas tercatat senilai US$13,3 miliar.

Baca Juga:
Rasio Defisit APBN 2025 Dirancang 2,45-2,8 Persen? Ini Kata Kepala BKF

Penurunan kinerja ekspor sektor nonmigas ini lebih banyak dikarenakan turunnya ekspor industri pengolahan. Tulang punggung ekspor nonmigas ini tercatat turun 9% dari Maret 2019 atau turun 11,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Industri pengolahan juga mengalami penurunan, baik secara bulanan maupun secara tahunan. Secara bulanan yang turun tajam itu industri logam dasar mulia dan juga minyak kelapa sawit,” imbuhnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 11:21 WIB KINERJA FISKAL

APBN Catatkan Surplus Rp 8,1 Triliun pada Kuartal I/2024

Selasa, 23 April 2024 | 09:45 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BKF Waspadai Dampak Kondisi Geopolitik terhadap Neraca Perdagangan RI

Senin, 22 April 2024 | 12:07 WIB KINERJA PERDAGANGAN

Neraca Perdagangan RI Surplus US$4,47 Miliar pada Maret 2024

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara