INDIA

Ingin Bangun PC Hub, Dell Minta Tarif Ekspor Diturunkan

Redaksi DDTCNews | Rabu, 13 Maret 2019 | 11:10 WIB
Ingin Bangun PC Hub, Dell Minta Tarif Ekspor Diturunkan

Salah satu produk terbaru Dell (Ilustrasi)

NEW DELHI, DDTCNews – Perusahaan komputer Amerika Serikat (AS) Dell ingin menjadikan India sebagai hub untuk pabrik desktop dan laptop guna mempermudah ekspor ke negara Asia Barat. Namun, Dell meminta Pemerintah India menurunkan tarif pajak ekspor terlebih dulu.

Presiden Dell India Alok Ohrie menyatakan kapasitas pabrik dalam pembuatan komputer di India mencapai 3 juta unit. Menurutnya, Dell India mampu membuat 1,4-1,5 juta unit komputer, sisanya bisa dipenuhi dengan kebutuhan komputer di negara Asia Barat.

“Dua tahun lalu, ada perubahan yang dihasilkan oleh Badan Promosi Penanaman Modal Asing (FIBP). Mereka menerapkan kembali pajak ekspor senilai 4%,” ungkapnya di New Delhi, Senin (11/3).

Baca Juga:
Kebijakan Pajak India Bikin Eksportir Beras Thailand Girang, Ada Apa?

Dell memiliki fasilitas manufaktur di Sriperambudur, Tamil Nadu yang memproduksi laptop dan desktop untuk pasar lokal. Pasar PC India mencapai sekitar 9,3 juta unit pada tahun 2018, capaian itu telah menurun dalam 1 tahun terakhir.

Berdasarkan publikasi yang beredar, Dell sedang dalam pembicaraan dengan Pemerintah India melalui badan industri Asosiasi Produsen untuk Teknologi Informasi (MAIT) terkait penurunan tarif pajak ekspor dalam hal membangun subpabrik desktop dan laptop.

“Kami berharap pemerintah mengambil keputusan positif terkait dengan masalah ini. Mereka meminta kami mengonsolidasikan jumlah unit total yang bisa kami lihat,” demikian publikasi Dell India seperti dikabarkan Times Now News.

Baca Juga:
Jelang Pemilu, Otoritas Pajak India Bekukan Rekening Partai Oposisi

Dell yang mampu tumbuh lebih dari 15% di India, memiliki fasilitas terbesar kedua di India dalam hal tenaga kerja. Hal ini terjadi setelah AS dan perusahaan teknologi kompleks telah menidirikan kantor di India.

Di samping itu, Pemerintahan Narendra Modi telah berusaha keras menjadikan India sebagai pusat manufaktur. Pemerintah telah menarik perusahaan-perusahaan smartphone seperti Samsung dan Wistron, pemasok Apple.

Perusahaan smartphone tersebut ditugaskan untuk menemukan unit manufaktur karena basis pelanggan yang besar. Saat ini, pemerintah telah berjuang untuk mendapatkan investasi skala besar dalam perangkat keras komputer. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024