Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto memaparkan data terbaru indeks harga konsumen. (tangkapan layar Youtube)
JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Maret 2020 sebesar 0,08% secara bulanan dan 1,37% secara tahunan. Tingkat inflasi tahun kalender atau sepanjang Januari–Maret 2021 tercatat sebesar 0,44%.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan inflasi tersebut lebih kecil dibandingkan dengan posisi pada Februari 2021 yang sebesar 0,10%. Menurutnya, inflasi pada Maret tersebut utamanya terjadi pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau.
"Kalau komoditasnya, untuk inflasi bulan Maret yang memberikan andil inflasi adalah cabai rawit dan bawang merah," katanya melalui konferensi video, Kamis (1/4/2021).
Setianto mengatakan inflasi pada Maret 2021 terjadi karena naiknya harga berbagai komoditas, walaupun tergolong tipis. Misalnya pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau tingkat inflasinya 0,40% akibat kenaikan harga cabai rawit, bawang merah, daging ayam ras, bawang putih dan ikan segar.
Pada kelompok pakaian dan alas kaki mengalami 0,02%, sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga inflasi 0,04%. Demikian pula pada kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,10%, Â kelompok kesehatan 0,08%, serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,05%.
Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga atau deflasi yakni kelompok transportasi 0,25%, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,03%, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,39%.
Komponen inti pada Maret 2021 mengalami deflasi 0,03% secara bulanan. Komponen yang harganya diatur pemerintah serta komponen yang harganya bergejolak mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,02% dan 0,56%. Pada Maret 2021, komponen inti memberikan andil deflasi sebesar 0,02%.
Dari 90 kota yang disurvei, 58 kota mengalami inflasi dan 32 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,07% dan inflasi terendah terjadi di Tangerang dan Banjarmasin masing-masing 0,01%. Di sisi lain, deflasi tertinggi terjadi di Baubau sebesar 0,99% dan deflasi terendah terjadi di Palopo 0,01%. (kaw)