KAMBOJA

Fasilitas Pembebasan Pajak untuk Tiga Sektor Usaha Ini Diperpanjang

Redaksi DDTCNews
Kamis, 04 November 2021 | 11.00 WIB
Fasilitas Pembebasan Pajak untuk Tiga Sektor Usaha Ini Diperpanjang

Ilustrasi.

PHNOM PENH, DDTCNNews – Guna mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Kamboja memperpanjang pemberian insentif pajak untuk beberapa sektor usaha, seperti garmen, penerbangan, dan perhotelan.

“Kami akan terus mendukung sektor-sektor utama untuk pulih dan memacu pertumbuhan ekonomi Kamboja selama dan setelah krisis kovid 19,” sebut pemerintah seperti dilansir Freshnews, Kamis (4/11/2021).

Terdapat beberapa fasilitas pajak yang diberikan pemerintah. Pertama, pembebasan semua jenis pajak pada perhotelan, wisma, dan penginapan yang terdaftar di Departemen Perpajakan Umum dan beroperasi di Phnom Penh, Siem Reap, Sihanoukville, Kep, Kampot Bavet dan Poipet sampai akhir Desember 2021.

Kedua, pembebasan pajak atas penerbangan di Kamboja sampai dengan 31 Desember 2021. Untuk memperoleh fasilitas ini, maskapai penerbangan harus mengajukan permohonan terlebih dahulu ke Departemen Perpajakan Umum Kamboja.

Meski memperoleh pembebasan pajak, pengusaha di sektor tersebut tetap wajib untuk melaporkan surat pemberitahuan (SPT) wajib pajak dan melaporkan transaksi pajak pertambahan nilai (PPN) online secara rutin setiap bulan selama masa pembebasan pajak.

Ketiga, pemberian tunjangan per bulan bagi pekerja sektor garmen sampai akhir Desember 2021. Tunjangan senilai US$40 atau sekitar Rp573.000 per bulan diberikan kepada pekerja di sektor garmen, alas kaki, dan tas sampai.

“Hal ini berkaitan dengan banyaknya pekerja yang dirumahkan selama pandemi, sehingga tidak memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya,” sebut pemerintah.

Pemerintah berharap kebijakan fasilitas pajak tersebut dapat mengerek pertumbuhan ekonomi 2022 mencapai 2,4%. Pemerintah juga memproyeksikan sektor industri tumbuh 7,7%, sektor jasa tumbuh 4,1%, dan pertanian tumbuh 1,4%.

Meski demikian, terdapat sejumlah tantangan yang akan dihadapi Kamboja pada tahun depan di antaranya seperti belum adanya kepastian Covid-19 berakhir, terganggunya produksi garmen, aliran modal asing yang berkurang, ketegangan geopolitik, dan lain sebagainya. (rizki/rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.