AMERIKA SERIKAT

Elon Musk: Saya Bayar Pajak Lebih Banyak dari Orang Amerika Manapun

Syadesa Anida Herdona
Jumat, 17 Desember 2021 | 13.30 WIB
Elon Musk: Saya Bayar Pajak Lebih Banyak dari Orang Amerika Manapun

Elon Musk. (foto: cnet1.cbsistatic.com)

NEW YORK, DDTCNews – Sempat heboh dengan berita penjualan saham Tesla untuk membayar pajak, Elon Musk kembali melontarkan pernyataan terkait pajak penghasilannya. Bos pabrikan mobil listrik Tesla tersebut membuat cuitan pada akun Twitter-nya terkait pajak penghasilannya.

"Jika kalian membuka mata selama 2 detik, kalian akan menyadari kalau saya membayar pajak lebih banyak dari orang Amerika manapun dalam sejarah di tahun ini," tulisnya, dikutip Jumat (17/12/2021).

Cuitan tersebut merupakan respon atas cuitan politisi Amerika Serikat, Senator Massachusetts, Elizabeth Warren. Dalam akun Twitter-nya Warren menyebutkan bahwa pria yang disebut sebagai 'The Person of The Year' oleh Time Magazine tersebut tak benar-benar membayar pajaknya.

"Mari kita ubah aturan pajak yang telah dicurangi sehingga The Person of The Year akan benar-benar membayar pajaknya dan berhenti membebaskan yang lain," tulis Warren dalam akun Twitter-nya.

Dilansir USA Today, cuitan Warren dibuat atas hasil investigasi ProPublica pada 2018. Dalam hasil investigasinya diketahui bahwa Musk tak membayar pajak sepeser pun pada 2018. Seperti disebutkan oleh CNN Report, untuk tahun 2021 Musk harus membayar pajak sebesar US$7,6 miliar atau Rp109 triliun.

Tak hanya sampai situ, perang kata antara Musk dan Warren terus berlanjut. Musk menyebutkan apa yang dikatakan Warren tak berdasar. Musk juga menyebut Warren sebagai penipu.

Seperti yang diketahui Warren menjadi salah satu pendukung adanya pajak atas kekayaan. Mantan kandidat presiden Demokrat tersebut mendukung adanya pengenaan pajak atas kekayaan warga Amerika beserta aset yang dimilikinya.

Saat ini bos Tesla dan SpaceX tersebut masih dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia oleh Bloomberg Billionaires Index. Harta kekayaan bersihnya mencapai US$251 miliar atau Rp3.611 triliun. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.