KINERJA FISKAL

Duh, Setoran Pajak Masih Melambat

Redaksi DDTCNews | Jumat, 17 Mei 2019 | 07:03 WIB
Duh, Setoran Pajak Masih Melambat

Dirjen Pajak Robert Pakpahan. (Foto: DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews – Realisasi penerimaan pajak hingga akhir April 2019 tercatat hanya mampu tumbuh 1,02% secara tahunan. Performa ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 10,89%.

Dirjen Pajak Robert Pakpahan mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan perlambatan penerimaan hingga April 2019.Pertama, adanya kebijakan restitusi dipercepat. Hingga April 2019, restitusi masih tumbuh 34%.

“Pertumbuhan penerimaan tidak sama seperti tahun lalu alasan utama adalah restitusi yang dipercepat. Sampai dengan April 2019 pertumbuhan restitusi sebesar 34%,” katanya dalam konferensi pers APBNKita, Kamis (16/5/2019).

Baca Juga:
Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Hal ini yang juga kemudian membuat setoran PPN dan PPnBM tumbuh negatif sebesar 4,35%. Pengaruh restitusi ini, sambungnya, juga terefleksi pada kinerja penerimaan di sektor manufaktur yang tumbuh negatif 2%. Sektor usaha ini merupakan yang paling banyak memanfaatkan fasilitas fiskal restitusi yang dipercepat.

Kedua, melemahnya kegiatan impor. Lesunya impor, menurut Robert, ikut membuat realisasi penerimaan pajak dalam rangka impor ikut menurun. Salah satu pos penerimaan yang terdampak adalah PPnBM Impor. PPnBM impor tercatat tumbuh negatif 10,48%.

Kemudian, PPh 22 Impor hanya mampu tumbuh 3,78%. Padahal, pada tahun lalu, pos penerimaan ini mampu tumbuh hingga 28,7%. Selanjutnya, PPN Impor tumbuh sebesar 0,72%. Capain ini jauh dari periode tahun lalu yang tumbuh sebesar 24,8%.

Baca Juga:
Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

“Kemudian impor yang melambat secara drastis dari tahun lalu karena faktor policy pemerintah,” paparnya.

Seperti diketahui, pertumbuhan yang hanya 1% ini jauh dari angka ideal untuk mencapai target penerimaan. Pasalnya, dengan target sejumlah Rp1.577,6 trilun setidaknya pertumbuhan penerimaan hingga April harus berada dalam kisaran 10%. (kaw)

Berikut rincian penerimaan pajak Januari hingga akhir April.

Uraian Realisasi 2018
(Rp Triliun)
Realisasi 2019 (Rp Triliun) Pertumbuhan 2018 (%) Pertumbuhan 2019 (%)
PPh Nonmigas 223,7 232,73 10,34 4,08
PPN & PPnBM 135,9 129,88 14,09 (4,35)
PBB dan pajak lainnya 2,6 2,21 (8,44) (16,07)
PPh Migas 21,1 22,18 0,66 5,22
Jumlah Total 383,3 387,00 10,89 1,02


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 20 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Kamis, 18 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesehatan APBN, Bagaimana Cara Optimalkan Penerimaan Negara?

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya

Sabtu, 20 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Sabtu, 20 April 2024 | 08:47 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

SPT yang Berstatus Rugi Bisa Berujung Pemeriksaan oleh Kantor Pajak

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi