SELANDIA BARU

Ditolak Warga, Pajak Capital Gain Dibatalkan

Redaksi DDTCNews | Jumat, 03 Mei 2019 | 15:54 WIB
Ditolak Warga, Pajak Capital Gain Dibatalkan

PM Selandia Baru Jacinda Arden. (Foto: thespinoff.co.nz)

WELLINGTON, DDTCNews – Pemerintah Selandia Baru membatalkan rencana penerapan capital gains tax (CGT), menyusul kegagalan Kelompok Kerja Pajak, lembaga ad hoc bentukan pemerintah, menemukan konsensus dalam diskusi yang diadakan beberapa waktu lalu.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan pemerintah telah menyediakan kesempatan bagi pemangku kepentingan untuk melihat keadilan sistem pajak melalui diskusi di pokja tersebut. Namun, diskusi itu tidak menemukan titik terang.

“Meski saya percaya CGT bisa mengatasi isu ketidakadilan dalam sistem perpajakan, tapi banyak warga Selandia Baru yang tidak sepakat. Akibatnya, kami tidak akan memperkenalkan CGT,” katanya seperti dilansir tax-news.com, Kamis (2/5).

Baca Juga:
Otoritas Ini Mulai Pertimbangkan Kembali Program Diskon Cukai Solar

Penolakan ini juga datang dari Kepala Eksekutif Kamar Dagang dan Pusat Bisnis (CCBC) Regional Wellington John Milford. Dalam survei CCBC, tercatat hanya 18,6% dari 675 responden pengusaha yang mendukung penerapan pajak tersebut.

“CGT akan berjalan kontraproduktif dan hanya akan mendisinsentif para pelaku usaha baik dalam memulai usaha baru maupun bagi pelaku usaha yang berencana untuk melakukan pengembangan,” imbuh Milford.

CCBC juga menilai usulan CGT dan biaya kepatuhannya akan menjadi pajak ganda pada dunia usaha. Biaya kepatuhan indikatif selama 5 tahun diprediksi NZ$1,8 miliar dan administrasi pajak NZ$210 juta, dengan biaya kerugian NZ$1,5 miliar hingga NZ$4,2 miliar.

Baca Juga:
Antisipasi Overtourism, Negara Ini Diminta Terapkan Pajak Turis

Sementara itu, dukungan penerapan CGT datang dari aktivis Closing The Gap Selandia Baru Peter Malcolm. Menurutnya, ketidakadilan dalam memajaki sebagian bentuk pendapatan saja, seperti yang berlaku saat ini, hanya akan memicu ketidaksetaraan.

"Argumen penentangan CGT sudah lumrah. Selandia Baru merupakan satu-satunya negara demokrasi barat yang tidak menerapkan CGT, ini bukan cara yang efisien untuk menjalankan ekonomi,” tegas Malcolm. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 14:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

WP Kelompok Ini Dikecualikan dari Pengawasan Rutin Pelaporan SPT

Sabtu, 27 April 2024 | 14:00 WIB KPP PRATAMA TANJUNG BALAI KARIMUN

WP Tak Lunasi Tunggakan Pajak, Rekening Diblokir dan Saldo Disita

Sabtu, 27 April 2024 | 13:30 WIB ONLINE SINGLE SUBMISSION

Kemendagri Beri Hak Akses Data NIK untuk Keperluan Perizinan di OSS

Sabtu, 27 April 2024 | 12:30 WIB PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Terkontraksi 4,5% pada Kuartal I/2024

Sabtu, 27 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kemendagri Minta Pemda Tetap Antisipasi Inflasi Pasca-Lebaran

Sabtu, 27 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 10:03 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Wajib Pajak Siap-Siap Ditunjuk DJP, Ikut Uji Coba Coretax System

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB PENDAPATAN DAERAH

Mendagri Minta Pemda Ambil Terobosan Demi Tingkatkan PAD