SPANYOL

Diskon PPN Listrik Dipertimbangkan

Redaksi DDTCNews | Kamis, 24 Juni 2021 | 18:35 WIB
Diskon PPN Listrik Dipertimbangkan

Ilustrasi. 

MADRID, DDTCNews – Pemerintah Spanyol mempertimbangkan usulan diskon tarif pajak pertambahan nilai (PPN) untuk meredam kenaikan tagihan listrik masyarakat.

Usulan diskon PPN telah disampaikan dalam forum dewan menteri pada Kamis (24/6/2021). Menteri Transisi Ekologi Teresa Ribera mengatakan pemerintah telah membuka opsi untuk memangkas beban pajak pada tagihan listrik masyarakat.

"Kemungkinan pengurangan pajak listrik merupakan upaya luar biasa dan kebijakan sementara untuk menghentikan kenaikan harga listrik," katanya, dikutip pada Kamis (24/6/2021).

Baca Juga:
Apa Itu Dokumen CK-1 dalam Konteks Percukaian?

Ribera mengungkapkan usulan diskon PPN listrik ditetapkan dengan tarif sebesar 10%. Sementara itu, tarif PPN normal yang berlaku saat ini sebesar 21%. Usulan awal diskon PPN listrik akan menyesuaikan dengan periode kenaikan harga listrik. Setidaknya, insentif PPN tersebut akan berlaku hingga akhir tahun fiskal 2021.

Menkeu Spanyol Maria Jesus Montero mengatakan perlu melakukan kajian mendalam perihal proposal diskon PPN tagihan listrik. Oleh karena itu, rencana tersebut tengah digodok internal pemerintah.

"Langkah itu [diskon PPN listrik] akan dipelajari dengan hati-hati," terangnya.

Seperti dilansir euroweeklynews.com, dengan adanya kenaikan tagihan listrik yang dirasakan masyarakat dalam beberapa waktu terakhir, pemerintah dinilai gagal meskipun telah banyak melakukan reformasi bidang energi. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 17 Mei 2024 | 17:00 WIB KAMUS CUKAI

Apa Itu Dokumen CK-1 dalam Konteks Percukaian?

Jumat, 17 Mei 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran Pajak Kripto Tembus Rp689 Miliar dalam 2 Tahun Terakhir

BERITA PILIHAN