PENANAMAN MODAL

Disebut Kena Dampak Covid-19, Realisasi Investasi Asing Turun 9,2%

Redaksi DDTCNews
Senin, 20 April 2020 | 14.25 WIB
Disebut Kena Dampak Covid-19, Realisasi Investasi Asing Turun 9,2%

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

JAKARTA, DDTCNews – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis realisasi investasi pada kuartal I/2020. Kegiatan investasi dari dalam negeri mendominasi pada tiga bulan pertama tahun ini.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan pada kuartal I/2020 realisasi investasi mencapai Rp210,7 triliun atau 23,8% dari target realisasi investasi tahun ini yang sebesar Rp886,1 triliun. Realisasi tersebut tumbuh 8% dari kuartal I/2019 yang senilai Rp208,3 triliun.

"Dari realisasi investasi triwulan I bisa dilihat dari sekian banyak masalah, masih ada modal untuk optimistis pada tahun ini,” katanya dalam konferensi video, Senin (20/4/2020).

Bahlil menyebutkan realisasi investasi pada kuartal I/2020 didominasi oleh kegiatan investasi dari dalam negeri. Hal berbeda dari realisasi investasi pada tahun sebelumnya yang didominasi dari kegiatan penanaman modal asing (PMA) sebesar 55,3% dan porsi PMDN sebesar 44,7%.

Pada kuartal I/2020 penanaman modal dalam negeri sebesar Rp112,7 triliun atau 53,5% dari total realisasi investasi. Sementara itu, realisasi PMA pada kuartal I/2020 mencapai Rp98 triliun atau berkontribusi sebesar 46,5%.

Bergesernya kontribusi realisasi investasi dari PMA kepada PMDN, menurut Bahlil, disebabkan oleh penyebaran virus Corona yang mulai masuk ke Indonesia pada Maret 2020. Hal tersebut kemudian membuat realisasi investasi dari luar negeri turun 9,2% secara tahunan. Di sisi lain, realisasi investasi dari dalam negeri naik 29,3% dari periode sama tahun lalu.

Sementara itu, berdasarkan sebaran wilayah realisasi investasi pada kuartal I/2020, Jawa masih mendominasi dengan nilai Rp108,3 triliun atau 51,4%. Sementara, kegiatan investasi yang dilakukan di luar Jawa sebesar Rp102,4 triliun atau 48,6% dari total realisasi investasi pada kuartal I/2020.

"Realisasi asing terdampak Covid-19 sehingga mulai pertengahan Maret turun, tapi yang menarik adalah PMDN yang meningkat. Ini sinyal positif dari pengusaha domestik terhadap pemerintah dan pelayanan publik yang diberikan," imbuhnya. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
user-comment-photo-profile
Nathan
baru saja
Sangat bur
user-comment-photo-profile
Nathan
baru saja
Sangat bur