PERTUMBUHAN EKONOMI

Direvisi Naik, ADB Perkirakan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2% Tahun Ini

Muhamad Wildan | Kamis, 21 Juli 2022 | 10:00 WIB
Direvisi Naik, ADB Perkirakan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2% Tahun Ini

Suasana lanskap ibu kota terlihat dari kawasan Gondangdia, Jakarta, Selasa (14/6/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

JAKARTA, DDTCNews - Asian Development Bank (ADB) merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun ini.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 diperkirakan mencapai 5,2%, lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya yang di level 5%.

"Kegiatan ekonomi di Indonesia terus berangsur normal, sedangkan infeksi Covid-19 masih terkendali, terlepas dari naiknya jumlah kasus belakangan ini," ujar Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga, Kamis (21/7/2022).

Baca Juga:
Digitalisasi Sistem Pajak, Filipina Minta Dukungan World Bank dan ADB

Merujuk pada Asian Development Outlook Supplement edisi Juli 2022 yang diterbitkan oleh ADB, perbaikan penghasilan pegawai dan kondisi ketenagakerjaan telah memberikan dorongan terhadap konsumsi.

Permintaan masyarakat yang pulih dan meningkatnya penyaluran kredit pada akhirnya turut menstimulasi aktivitas investasi swasta.

Adapun inflasi di Indonesia pada tahun 2022 diperkirakan akan mencapai 4%, lebih tinggi bila dibandingkan dengan proyeksi ADB sebelumnya yang hanya sebesar 3,6%.

Baca Juga:
Harga Beras di Daerah Mulai Turun, Begini Hasil Pantauan BPS

Sebagai catatan, proyeksi inflasi dari ADB masih lebih rendah bila dibandingkan dengan proyeksi Bank Indonesia (BI). BI memperkirakan inflasi pada tahun ini bisa mencapai 4,5%, di luar target 2%-4%.

Tominaga mengatakan peningkatan inflasi akan menurunkan daya beli rumah tangga. Namun, tingginya harga komoditas ekspor akan memberikan dukungan terhadap penghasilan ekspor dan pendapatan fiskal.

"Sehingga memungkinkan pemerintah untuk memberi bantuan di tengah kenaikan harga pangan, listrik, dan bahan bakar, sambil tetap mengurangi defisit anggaran." ujar Tominaga. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 22 April 2024 | 11:50 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Beras di Daerah Mulai Turun, Begini Hasil Pantauan BPS

Senin, 22 April 2024 | 10:25 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Di Forum IMF, Sri Mulyani: Konsolidasi Fiskal Tak Ganggu Perekonomian

Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara