KANADA

Digugat Provinsi, Pajak Karbon Pemerintah Pusat Dinilai Konstitusional

Muhamad Wildan | Minggu, 04 April 2021 | 15:01 WIB
Digugat Provinsi, Pajak Karbon Pemerintah Pusat Dinilai Konstitusional

ilustrasi. (Foto: thehill.com)

OTTAWA, DDTCNews - Mahkamah Agung Kanada memutuskan pajak karbon yang dikenakan oleh pemerintah pusat sah dan tidak melanggar konstitusi.

Putusan yang baru dikeluarkan oleh Mahkamah Agung ini pun mengakhiri sengketa yang terjadi antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

"Perubahan iklim merupakan ancaman yang tak terbantahkan bagi masa depan umat manusia. Ancaman ini tidak bisa diabaikan," tulis Ketua Mahkamah Agung Richard Wagner dalam putusannya, dikutip Jumat (26/3/2021).

Baca Juga:
Singapura Resmi Naikkan Tarif Pajak Karbon sekitar Rp296.000 per Ton

Untuk diketahui, pengenaan pajak karbon didasari oleh Greenhouse Gas Pollution Pricing Act oleh parlemen di bawah pemerintahan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Beleid ini diundangkan sejak 2018.

Tiga provinsi di Kanada yakni Saskatchewan, Ontario, dan Alberta menggugat beleid pajak karbon tersebut. Kewenangan pemerintah pusat pada beleid pajak karbon dinilai terlalu luas dan membatasi kewenangan provinsi dalam aspek perpajakan dan pengembangan sumber daya.

Selama berjalannya persidangan, ketiga provinsi yang menggugat pajak karbon pemerintah pusat sendiri mengakui perubahan iklim sebagai sesuatu yang harus ditindaklanjuti. Ketiga provinsi juga mengakui perlunya suatu bentuk carbon pricing untuk menghambat laju perubahan iklim.

Baca Juga:
Pemerintah Dorong Penerapan Carbon Capture Storage, Insentif Disiapkan

Dengan urgensi tersebut, Mahkamah Agung pun memandang pemerintah pusat memiliki kewenangan untuk mengatur harga minimum atas emisi gas rumah kaca. Pengaturan ini sejalan dengan kepentingan nasional dan tidak melanggar otonomi pemerintah provinsi.

Pajak karbon dinilai perlu diatur oleh pemerintah pusat mengingat bila ada 1 provinsi saja yang tidak mengeluarkan tindakan atas ancaman perubahan iklim, hal tersebut akan merugikan provinsi-provinsi lainnya.

Menteri Lingkungan Hidup Kanada Jonathan Wilkinson pun menyambut positif putusan Mahkamah Agung ini. Dia meminta kepada pemerintah provinsi untuk kooperatif seiring dengan terbitnya putusan tersebut.

Baca Juga:
Istana Ungkap Dekarbonisasi Beri Manfaat Ekonomi Rp 7.000 Triliun

"Kanada ingin setiap pemerintah provinsi membangun sistem perekonomian yang mampu memerangi perubahan iklim melalui instrumen-instrumen yang efektif," ujar Wilkinson seperti dilansir ctvnews.ca.

Tak lupa, Wilkinson juga meminta kepada provinsi yang belum menetapkan pajak karbon untuk segera mengenakan pajak tersebut sesuai dengan koridor yang telah diatur oleh pemerintah pusat. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 15 Februari 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Dorong Penerapan Carbon Capture Storage, Insentif Disiapkan

Senin, 05 Februari 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN LINGKUNGAN

Istana Ungkap Dekarbonisasi Beri Manfaat Ekonomi Rp 7.000 Triliun

BERITA PILIHAN
Selasa, 16 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Dapat Hadiah dari Undian? Begini Ketentuan Pajaknya

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tabungan di Bawah Rp7,5 Juta Tak Kena PPh Bunga tapi Tetap Masuk SPT

Selasa, 16 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tarif PPN untuk 5 Jasa Tertentu Ini Bakal Naik Tahun Depan, Asalkan...

Selasa, 16 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Perpanjangan Lapor SPT, WP Badan Harus Lunasi Dulu PPh Terutang

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB PELAPORAN PAJAK

Agar Lapor SPT Tahunan Lancar, DJP Sarankan WP Badan Siapkan Hal Ini

Selasa, 16 April 2024 | 14:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Penjualan Emas kepada Pihak-Pihak Tertentu yang Tidak Dipungut PPh 22

Selasa, 16 April 2024 | 14:25 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel, APBN Tetap Jadi Bantalan

Selasa, 16 April 2024 | 14:00 WIB LAYANAN BEA DAN CUKAI

Modus Penipuan Catut Bea Cukai, Pelaku Kerap Berikan Nomor Resi Palsu

Selasa, 16 April 2024 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Bebas Utang Pajak Jadi Syarat Penunjukan Mitra Utama Kepabeanan