Dapat Resititusi Pajak Rp1,3 T, Warga Kota Ini Tak Rasakan Manfaatnya

MURCIA, DDTCNews – Otoritas pajak Spanyol akan membayar pengembalian pajak kepada Pemerintah Kota Murcia senilai €85 juta, setara Rp1,3 triliun. Pembayaran ini dilakukan setelah pemda setempat menggugat otoritas pajak atas pembayaran kelebihan pajak pertambahan nilai (PPN).

Gubernur Murcia, Fernando López Miras memastikan pembayaran kelebihan pajak senilai €85 juta tersebut akan segera diterima pemerintah setempat.

"Sebagai hasil dari ketentuan hukum yang ada, pemerintah Murcia yakin bahwa Kementerian Keuangan akan membayarkan kelebihan pajak senilai €85 juta yang kita sebut menjadi milik warga Murcia," ujar Miras, dikutip Kamis (27/1/2022).

Namun, seperti dilansir Murcia Today uang hasil pengembalian pajak tersebut tidak diyakini akan benar-benar dinikmati warga Murcia. Alih-alih menyasar warga, uang tersebut hanya akan masuk ke kantong pemerintah.

Pada 2021, kota Murcia berhasil meraup €2,8 milar penerimaan pajak. Jumlah tersebut 13,9% lebih besar dari penerimaan tahun 2020. Namun, pada 2021 jumlah pengeluaran pemerintah tercatat lebih sedikit yakni hanya setengah dari jumlah anggaran yang ditetapkan.

Imbasnya, sekitar €100 juta tidak terealisasi pada proyek pemerintah yang telah direncanakan.

Untuk rancangan anggaran 2022, belanja pemerintah ditargetkan mencapai €5,4 miliar. Jumlah ini naik 72,2% dari 2020 atau naik senilai €600 juta. Sayangnya, hal tersebut akan sia-sia jika pemerintah kembali tak mengeluarkan biaya pemerintah sesuai target yang ditetapkan.

Tahun ini proyek investasi ditargetkan akan mencapai €15 juta per harinya. Pembagiannya meliputi €12 juta per hari untuk pelayanan publik dan €6 juta per hari untuk pelayanan kesehatan. Selain itu, €4,5 juta per hari dialokasikan untuk pendidikan dan €1,4 juta per hari untuk kebijakan sosial.

Nampaknya hanya tinggal menunggu waktu saja bagaimana hasil dari penyerapan dana kota Murcia. Apakah belanja pemerintah dapat dilakukan secara menyeluruh atau pemerintah kota Murcia sekali lagi gagal dalam menyerap pengeluarannya. (sap)