AMERIKA SERIKAT

Dapat Anggaran US$80 M, Kantor Pajak AS Perketat Pengawasan Orang Kaya

Muhamad Wildan | Sabtu, 08 April 2023 | 17:15 WIB
Dapat Anggaran US$80 M, Kantor Pajak AS Perketat Pengawasan Orang Kaya

Kantor IRS Amerika Serikat. (foto: Police State USA)

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Kementerian Keuangan AS merilis dokumen mengenai kerangka kerja transformasi proses bisnis di Internal Revenue Service (IRS) untuk 10 tahun ke depan.

Transformasi proses bisnis ini bakal menelan anggaran senilai US$80 miliar sesuai ketentuan dalam Inflation Reduction Act (IRA) yang telah diundangkan sejak tahun lalu.

"Berkat IRA, IRS mampu memberikan pelayanan yang lebih baik pada tahun ini. IRS akan terus melanjutkan transformasi dengan menyediakan layanan kelas dunia, memperbarui teknologi, dan mengurangi tax gap," ujar Menkeu AS Janet Yellen, dikutip Sabtu (8/4/2023).

Baca Juga:
Otoritas Ini Mulai Pertimbangkan Kembali Program Diskon Cukai Solar

Secara umum, 5 rencana besar IRS untuk 10 tahun ke depan antara lain meningkatkan kualitas pelayanan guna mempermudah wajib pajak memenuhi kewajiban dan memanfaatkan insentif, mempercepat penyelesaian masalah wajib pajak, meningkatkan pengawasan terhadap wajib pajak berpenghasilan tinggi, memperbarui sistem IT, dan merekrut SDM yang lebih berkualitas.

Yellen menjamin peningkatan sumber daya IRS tidak akan meningkatkan rasio pemeriksaan terhadap wajib pajak UMKM dengan penghasilan di bawah US$400.000 per tahun.

Selama ini, rasio pemeriksaan terhadap wajib pajak kaya dan perusahaan besar terus menurun akibat kurangnya sumber daya yang dimiliki oleh IRS. Rasio audit terhadap korporasi besar tercatat turun dari 10,5% pada 2011 menjadi tinggal 1,7% pada 2019.

Baca Juga:
Rawan Disalahgunakan Turis, Jepang Pakai Sistem Cashless Tax Refund

"Rasio audit terhadap wajib pajak dengan penghasilan di atas US$1 juta hanya sebesar 0,7% pada 2019, turun drastis bila dibandingkan dengan 2011 yang mencapai 7,2%," tulis IRS.

Menurut IRS, pengawasan dan pemeriksaan terhadap individu berpenghasilan tinggi atau high wealth individual (HWI) akan ditingkatkan guna memastikan mereka benar-benar membayar pajak yang seharusnya terutang.

Mengingat struktur penghasilan HWI cenderung lebih kompleks bila dibandingkan dengan wajib pajak pada umumnya, IRS akan menggunakan data analytics guna meningkatkan kualitas pengawasan dan pemeriksaan.

"Penggunaan data analytics memungkinkan IRS mengidentifikasi penghindaran pajak secara lebih baik. Dengan demikian, IRS dapat memastikan sumber daya yang ada benar-benar berfokus mengungkap penghindaran pajak yang signifikan," tulis IRS. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara