KP2KP PELABUHAN RATU

Cek Data Omzet Hingga Harta, Petugas Pajak Temui Pengusaha Tekstil

Redaksi DDTCNews | Kamis, 08 Desember 2022 | 16:30 WIB
Cek Data Omzet Hingga Harta, Petugas Pajak Temui Pengusaha Tekstil

Ilustrasi.

PELABUHAN RATU, DDTCNews – Tim dari Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Pelabuhan Ratu melakukan kunjungan ke lokasi usaha salah satu wajib pajak badan yang beralamat di Desa Karangtengah pada 3 November 2022.

Pegawai KP2KP Pelabuhan Ratu Ahmad Rifai mengatakan kunjungan tersebut dilakukan sebagai bagian dari kegiatan pengumpulan data lapangan (KPDL). Adapun wajib pajak yang didatangi bergerak di bidang perdagangan besar tekstil.

“Dalam kunjungan tersebut, tim mendapatkan data dan keterangan berupa omzet yang diperoleh selama setahun beserta perincian harta berupa laptop, komputer, printer, dan sepeda motor,” katanya dikutip dari situs web DJP, Kamis (8/12/2022).

Baca Juga:
Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Pada kesempatan tersebut, Ahmad juga mengingatkan wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya sebagai pengusaha kena pajak (PKP) seperti membuat faktur pajak untuk setiap penyerahan barang kena pajak (BKP) dan/atau jasa kena pajak (JKP).

PKP juga wajib memungut, menghitung, dan menyetorkan PPN dan PPnBM yang terutang atas penyerahan BKP atau JKP atau ekspor BKP, serta mengisi dan menyampaikan SPT Masa paling lambat 20 hari setelah berakhirnya Masa Pajak.

Sementara itu, Deni selaku direktur perusahaan menjelaskan perusahaan telah berdiri sejak 2017, tetapi baru dikukuhkan sebagai PKP pada Juli 2022. Dia mengaku peredaran brutonya tidak lebih dari Rp4,8 miliar dan tergolong pengusaha kecil.

Baca Juga:
Besok Siang, Telepon dan Live Chat Kring Pajak Dihentikan Sementara

“Saya mau ikut tender makanya saya ajukan permohonan PKP,” tuturnya.

Sebagai informasi, PKP adalah pengusaha yang melakukan penyerahan barang kena pajak dan/atau penyerahan jasa kena pajak yang dikenakan pajak berdasarkan UU PPN dan PPnBM. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024