JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan APBN 2017 lebih kredibel dibandingkan dengan APBN pada tahun lalu. Pemerintah dan DPR pun telah menyepakati asumsi target pertumbuhan dalam APBN 2017 sebesar 5,1%.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif baik jika dibandingkan dengan negara lain di dunia, rata-rata dalam 10 tahun terakhir sebesar 5,7%. Tapi, lanjutnya, dari sisi growth perekonomian kita cukup lemah pada 2014-2015.
“Kami bersama DPR telah menyepakati untuk mengasumsikan pertumbuhan ekonomi pada 2017 sebesar 5,1%, ini kami sepakati dengan cukup hati-hati. Dibandingkan tahun sebelumnya pertumbuhan ekonomi naik 0,1%, dari 5,0% menjadi 5,1% pada tahun 2017,” ujarnya di Jakarta, Selasa (10/1).
Ia menyatakan Kementerian Keuangan harus bisa menciptakan kepastian yang lebih dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan melalui dengan meningkatkan penerimaan Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai.
“That’s how big our responsibilities, mengingat kinerja institusi (Kemenkeu) ini akan sangat memengaruhi kondisi republik Indonesia. Hal ini tidak bisa dianggap remeh, semakin baik Kemenkeu maka semakin menciptakan kebaikan dalam penyelenggaraannya,” tuturnya.
Mengingat, Kemenkeu menjadi instansi yang vital yang mengelola keuangan negara dan harus bergerak tepat pada 2017. Untuk mengatasinya, Sri Mulyani telah mempersiapkan amanat untuk beberapa jajarannya guna memperbaiki kinerja Kementerian Keuangan.
Ia menekankan tax ratio Indonesia yang masih rendah harus semakin ditingkatkan, lalu penerimaan pajak serta kepabeanan dan cukai juga harus digencarkan. Hal tersebut menjadi taruhan utama untuk lebih memajukan negara Indonesia. (Amu)