Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir.Â
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2022 akan berkisar 5,2%-5,3%.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan kinerja ekonomi hingga kuartal III/2022 sudah menunjukkan pemulihan yang kuat. Menurutnya, tren positif tersebut juga akan berlanjut pada kuartal ini.
"Salah satu kuncinya adalah Indonesia meng-empowering atau mendorong konsumsinya bisa tinggi, dengan cara memberikan stimulus fiskal di mana APBN menjadi shock absorber," katanya, Jumat (18/11/2022).
Iskandar mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2022 tercatat sebesar 5,72%. Sementara secara kumulatif, ekonomi hingga kuartal III/2022 mengalami pertumbuhan 5,4%, lebih tinggi dari perkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 yang sebesar 5,2%.
Mengenai kuartal IV/2022, dia memperkirakan tren pemulihan bakal terus berlanjut karena 4 faktor. Pertama, penyelenggaraan acara G-20 yang puncaknya berlangsung pada 15-16 November 2022.
Menurut penghitungan pemerintah, kontribusi G-20 terhadap produk domestik bruto (PDB) sekitar Rp7,6 triliun. Faktor pendorong pertumbuhan ekonomi kedua yakni musim tanam yang bakal jatuh pada sekitar November dan Desember.
Ketiga, ekonomi bakal didorong oleh perilaku konsumsi masyarakat yang secara musiman terjadi pada Desember dan Januari. Ketika Natal dan tahun baru, biasanya masyarakat berbelanja lebih banyak.
Terakhir, Iskandar menyebut ekonomi juga bakal didukung gara konsumsi kelompok menengah ke atas yang gemar berlibur. Dalam hal ini, pemerintah akan terus mendorong agar masyarakat lebih banyak berlibur ke kawasan wisata domestik.
"Secara keseluruhan [pertumbuhan ekonomi] kemungkinan bisa di atas perkiraan awal di dalam APBN, di mana pertumbuhan ekonomi kita diproyeksikan 5,2," ujarnya. (sap)