Suasana lanskap ibu kota terlihat dari kawasan Gondangdia, Jakarta, Selasa (14/6/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
JAKARTA, DDTCNews - Asian Development Bank (ADB) merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun ini.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 diperkirakan mencapai 5,2%, lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya yang di level 5%.
"Kegiatan ekonomi di Indonesia terus berangsur normal, sedangkan infeksi Covid-19 masih terkendali, terlepas dari naiknya jumlah kasus belakangan ini," ujar Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga, Kamis (21/7/2022).
Merujuk pada Asian Development Outlook Supplement edisi Juli 2022 yang diterbitkan oleh ADB, perbaikan penghasilan pegawai dan kondisi ketenagakerjaan telah memberikan dorongan terhadap konsumsi.
Permintaan masyarakat yang pulih dan meningkatnya penyaluran kredit pada akhirnya turut menstimulasi aktivitas investasi swasta.
Adapun inflasi di Indonesia pada tahun 2022 diperkirakan akan mencapai 4%, lebih tinggi bila dibandingkan dengan proyeksi ADB sebelumnya yang hanya sebesar 3,6%.
Sebagai catatan, proyeksi inflasi dari ADB masih lebih rendah bila dibandingkan dengan proyeksi Bank Indonesia (BI). BI memperkirakan inflasi pada tahun ini bisa mencapai 4,5%, di luar target 2%-4%.
Tominaga mengatakan peningkatan inflasi akan menurunkan daya beli rumah tangga. Namun, tingginya harga komoditas ekspor akan memberikan dukungan terhadap penghasilan ekspor dan pendapatan fiskal.
"Sehingga memungkinkan pemerintah untuk memberi bantuan di tengah kenaikan harga pangan, listrik, dan bahan bakar, sambil tetap mengurangi defisit anggaran." ujar Tominaga. (sap)