Ilustrasi, DJP.
JAKARTA, DDTCNews - Pemulihan perekonomian dan kenaikan harga komoditas memberikan dampak besar terhadap penerimaan pajak pada tahun ini.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Neilmaldrin Noor mengatakan sudah banyak kantor wilayah (kanwil) dan kantor pelayanan pajak (KPP) yang penerimaan pajaknya melampaui 50%.
Bahkan, ada 1 KPP yang realisasi penerimaannya sudah 100% dari target. "Saya dengar ada 1, KPP [Pratama] Meulaboh. Kalau 50% sudah cukup banyak," ujar Neilmaldrin di sela-sela Tax Gathering yang diselenggarakan Kanwil DJP Jakarta Selatan I, dikutip Selasa (7/6/2022).
Pada level kanwil, DJP pada bulan lalu mencatat ada 1 kanwil di Sumatra, 3 kanwil di DKI Jakarta, dan 1 kanwil di Kalimantan yang realisasi penerimaan pajaknya sudah melampaui 50% dari target.
Selanjutnya, sudah ada setidaknya 10 kanwil yang realisasi penerimaannya di atas rata-rata nasional. Sepuluh kanwil tersebut memiliki kontribusi besar terhadap penerimaan.
Kanwil DJP Jakarta Selatan I sendiri tercatat sudah merealisasikan penerimaan pajak per Juni 2022 senilai Rp36,27 triliun atau 63,08% dari target penerimaan pajak senilai Rp57,51 triliun.
Penerimaan pajak di Kanwil DJP Jakarta Selatan I mengalami pertumbuhan 28,79% bila dibandingkan dengan penerimaan pajak per Juni tahun lalu.
Dengan adanya tren tersebut serta adanya kebutuhan anggaran subsidi guna mempertahankan harga BBM dan tarif listrik, target penerimaan pajak akan mengalami peningkatan sejalan dengan direvisinya target pendapatan pada APBN 2022.
Pada APBN 2022, target pendapatan negara direvisi naik dari Rp1.846 triluun menjadi Rp2.266 triliun, meningkat Rp420 triliun. Penerimaan pajak diekspektasikan mencapai Rp1.450 triliun hingga Rp1.485 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan target awal senilai Rp1.265 triliun. (sap)