Pedagang melayani pembeli di Pasar Karbela, Jakarta, Senin (9/5/2022). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada April 2022 sebesar 0,95 persen month on month (mom) atau secara tahunan sebesar 3,47 persen year on year (yoy) yang disebabkan kenaikan harga minyak goreng, daging ayam ras dan telur ayam ras. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.
JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada tahun ini akan melampaui rentang target 2% hingga 4% yang telah ditetapkan.
Dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan inflasi pada tahun ini memiliki potensi mencapai 4,2%.
"Terutama memang karena kenaikan harga administered prices dan harga pangan," ujar Perry, dikutip Sabtu (4/6/2022).
Guna menjaga inflasi, Perry mengatakan BI akan berkoordinasi dengan pemerintah baik melalui kerja sama kebijakan fiskal dan moneter maupun penguatan tim pengendali inflasi pusat dan daerah.
Harapannya, pada tahun depan inflasi bisa kembali ke level 2% hingga 4% sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Untuk diketahui, per April 2022 tercatat inflasi sudah mencapai 3,47% akibat kenaikan harga pangan dan juga harga BBM akibat meningkatnya harga komoditas pada level global.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), harga barang dan jasa yang memberikan andil besar terhadap inflasi pada April 2022 antara lain minyak goreng, bensin, daging ayam ras, tarif angkutan udara, dan ikan segar.
Guna meredam tekanan inflasi, pemerintah tercatat telah meningkatkan belanja subsidi senilai Rp74,9 triliun dan kompensasi senilai Rp216,1 triliun. (sap)