Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam podcast Deddy Corbuzier. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah tengah berupaya menyelesaikan persoalan mengenai praktik penghindaran pajak atau tax avoidance.
Hal itu Sri Mulyani katakan ketika berbincang dengan influencer Deddy Corbuzier. Dengan praktik tersebut, lanjutnya, para orang kaya melakukan upaya-upaya agar bisa membayar pajak dengan tarif lebih rendah kepada negara.
"Makanya [orang kaya] bayar pajaknya lebih tinggi dong. Kalau orang kaya makin pinter terus dia bisa avoid tax, itu yang menjadi persoalan," katanya dalam Deddy Corbuzier Podcast, dikutip Jumat (7/1/2022).
Sri Mulyani mengatakan orang-orang melakukan praktik tax avoidance karena mereka tidak mau bayar pajak dengan benar. Beberapa upaya yang dilakukan di antara menempatkan hartanya di luar negeri atau membuat trik akuntansi berupa perencanaan pajak agresif (aggressive tax planning).
Dia menilai upaya-upaya tax avoidance tersebut memang efektif menurunkan tarif pajak yang harus dibayar secara signifikan. Misalnya ketika wajib pajak seharusnya membayar pajak penghasilan (PPh) orang pribadi 35%, melalui tax avoidance tarif itu dapat diturunkan menjadi hanya 15%.
Sri Mulyani pun menyebut praktik tax avoidance sebagai bentuk pengkhianatan kepada negara. "Itu kan sama saja betraying the country," ujarnya.
Deddy terlihat mendengarkan cerita Sri Mulyani tersebut secara saksama. Namun, dia kemudian mengonfirmasi apakah cerita tersebut dimaksudkan untuk menyindirnya atau bukan.
"Ini menyindir, Bu, atau bagaimana maksudnya?" tanyanya.
Mendapat pertanyaan dari Deddy, Sri Mulyani pun langsung membantah.
"Enggak, aku lagi bercerita kalau ada tax avoidance. Kamu sensitif banget," katanya sambil tertawa.
Dalam pertemuannya dengan Sri Mulyani tersebut, Deddy menyatakan selalu patuh membayar pajak. Menurutnya, pajak yang dia bayarkan mencapai miliaran rupiah setiap tahun. (sap)