Paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
JAKARTA, DDTCNews - Realisasi belanja pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk insentif dunia usaha sudah menembus 100% per 10 Desember 2021.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan realisasi insentif usaha PEN mencapai Rp62,86 triliun atau sudah melebihi dari pagu yang ditetapkan tahun ini senilai Rp62,83 triliun. Sebagian besar dimanfaatkan oleh insentif perpajakan.
"PPh Pasal 21 DTP diberikan untuk 87.092 pemberi kerja," sebut menteri keuangan dalam paparannya, Rabu (15/12/2021).
Selanjutnya, insentif PPh final UMKM DTP dimanfaatkan 134.591 pelaku UMKM, pembebasan PPh Pasal 22 impor dimanfaatkan 9.578 wajib pajak, pengurangan angsuran PPh Pasal 25 dimanfaatkan 57.944 wajib pajak dan restitusi PPN dipercepat diakses oleh 2.728 wajib pajak.
"Sementara untuk penurunan tarif PPh badan dimanfaatkan untuk seluruh wajib pajak badan," sebut menteri keuangan.
Kemudian, insentif PPN DTP sektor properti berlaku pada 941 penjual. Relaksasi PPnBM mobil baru disalurkan melalui 6 manufaktur produsen mobil nasional. Sementara itu, insentif PPN dalam negeri sewa outlet dimanfaatkan 885 wajib pajak.
Secara total, serapan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) sampai dengan 10 Desember 2021 baru mencapai 70% atau senilai Rp519,69 triliun dari pagu yang ditetapkan tahun ini sejumlah Rp744,77 triliun.
Dengan demikian, anggaran PEN yang belum dibelanjakan oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah hingga 10 Desember 2021 sekitar Rp220 triliun (rig)