Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews – Badan Kepegawaian Negara menyebutkan persoalan ketidaksesuaian antara data Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) menjadi salah satu yang banyak diadukan oleh para pelamar seleksi ASN 2021.
Plt Kepala Biro Humas Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengatakan persoalan yang dialami pelamar seleksi ASN 2021 tersebut muncul ketika pembuatan akun di portal pendaftaran SSCASN BKN.
Untuk itu, sambungnya, BKN melalui kanal informasi media sosial dan Helpdesk SSCASN BKN secara berkala mengarahkan peserta untuk mengecek kembali kesesuaian NIK dan KK yang digunakan untuk mendaftar.
“Apabila menemukan kesulitan atau datanya mengalami perubahan, pelamar dapat melakukan updating data NIK dan KK ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil),” katanya dikutip dari laman resmi BKN, Rabu (21/7/2021).
Paryono menambahkan tim SSCASN BKN juga telah melampirkan kontak layanan Dukcapil Pusat di portal pendaftaran. Tak hanya itu, tim medsos BKN juga kerap me-mention atau tag ke akun medsos Dukcapil pada kolom komentar para pelamar yang terkendala NIK dan KK.
Sementara itu, Dirjen Dukcapil Zudah menuturkan Ditjen Dukcapil telah menambah jumlah personil selama masa pendaftaran seleksi ASN 2021 guna mengatasi aduan masyarakat melalui call center.
Untuk mempercepat proses penanganan masalah, pengaduan dapat dilakukan dengan melampirkan format #NIK (16 digit) #Nama_Lengkap #Nomor KK (16 digit) #Nomor telepon #Alamat e-mail #permasalahan.
“Sebelumnya, pastikan terlebih dahulu nomor KK sudah sesuai dengan kepala keluarga. KK akan berubah apabila ada perubahan terhadap kepala keluarga sehingga NIK tidak sesuai dengan nomor KK karena belum di update saat terjadi perubahan,” ujarnya. (rig)