Informasi mengenai pengadaan vaksin. (Instagram @kemenkeuri)
JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan mencatat realisasi anggaran untuk vaksinasi Covid-19 hingga 30 April 2021 telah mencapai Rp7,39 triliun.
Otoritas fiskal dalam akun resmi media sosialnya menyebut realisasi itu setara 53,12% dari pagu Rp13,92 triliun. Hingga 30 April 2021, pemerintah telah 10 kali mendatangkan vaksin Covid-19 Sinovac dan Astrazeneca.
"Kesehatan masyarakat jadi prioritas utama pemerintah dalam menangani pandemi di tahun 2021," bunyi keterangan foto dalam sebuah unggahan pada Instagram, dikutip Kamis (13/5/2021).
Otoritas memerinci realisasi volume pengadaan vaksin sebanyak 25,11 juta dosis atau 32,46% dari target 77,38 juta dosis vaksin. Pengadaan vaksin Covid-19 tersebut masuk dalam program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional 2021.
Saat ini, pemerintah tengah berupaya mengakselerasi program vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut cakupan vaksinasi hingga 9 April 2021 telah mencapai sekitar 22 juta dosis dengan kapasitas 500.000 per hari.
Menurutnya, proses impor vaksin akan terus berlanjut sesuai dengan komitmen dari para produsen. Dia memperkirakan cakupan vaksinasi akan makin bertambah setelah libur Lebaran.
Pemerintah menargetkan vaksinasi tersebut dapat membentuk herd immunity dengan melakukan vaksinasi terhadap 181,5 juta orang atau 70% populasi. Vaksinasi dilakukan melalui program vaksinasi gratis dari pemerintah dan vaksinasi mandiri atau gotong-royong oleh swasta.
Vaksin mandiri rencananya akan dimulai pada akhir Mei 2021 dengan dengan prioritas pekerja sektor usaha padat karya serta yang berada di zona merah. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mencatat telah ada 17.832 perusahaan yang mendaftar program vaksinasi mandiri untuk 8,6 juta pekerja. (kaw)