Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi Pelabuhan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat. (foto:Â Kementerian Kelautan dan Perikanan).Â
JAKARTA, DDTCNews – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menargetkan kinerja penerimaan negara bukan pajak (PNBP) subsektor perikanan tangkap dapat terus meningkat.
Wahyu menuturkan setoran PNBP subsektor perikanan tangkap diharapkan mampu mencapai Rp12 triliun setiap tahunnya. Menurutnya, target tersebut merupakan bagian dari program terobosan di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Untuk teknisnya ada di (Ditjen) Perikanan Tangkap. Kita harus rutin koordinasi supaya program bisa segera diimplementasikan," katanya dalam keterangan resmi, dikutip pada Senin (15/3/2021).
Wahyu menyampaikan salah satu cara untuk mendukung realisasi PNBP subsektor perikanan tangkap bisa mencapai Rp12 triliun adalah perbaikan infrastruktur. Hal ini berlaku untuk semua pelabuhan perikanan di Indonesia.
Dia menyampaikan salah satu masalah yang dihadapi pelabuhan perikanan adalah besarnya sedimentasi yang mengakibatkan pendangkalan area kolam pelabuhan. Selain itu, masih ada beberapa tantangan lain seperti air laut yang keruh dan penumpukan sampah.
Deretan tantangan tersebut disampaikan saat mengunjungi Pelabuhan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat. Dia menambahkan perbaikan infrastruktur juga harus dibarengi dengan memberikan fasilitas kepada nelayan seperti bantuan kapal, asuransi, serta bantuan sosial lainnya.
Adapun potensi ekonomi dari pelabuhan perikanan di wilayah pesisir utara Jawa Barat sangat besar. Untuk Pelabuhan Karangsong misalnya, pada 2020 mampu menampung 18.445 ton ikan yang nilainya mencapai RP365 miliar. Angka tersebut berasal dari 1.322 armada kapal.
"Pelabuhan perikanan harus memiliki standar infrastruktur yang memadai supaya kualitas produksi perikanan ikut terjamin," ujarnya. (kaw)