Gedung Kementerian Keuangan. (Foto: Kemenkeu)
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan memproyeksikan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) oleh seluruh pemda di Indonesia pada tahun 2020 berpotensi mencapai Rp250,38 triliun atau hanya 22,06% dari total pendapatan daerah yang mencapai Rp1.134,81 triliun.
Realisasi PAD pada 2020 diproyeksikan terkontraksi -14% dari realisasi PAD 2019 yang mampu mencapai Rp293,66 triliun. Kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah juga tercatat turun dari tahun 2019 yang mencapai 24,5%.
"Meski PAD turun, pemda memiliki pendapatan dari TKDD dan oleh karena itu realisasi belanjanya juga relatif stabil," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Rabu (6/1/2021).
Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, total belanja daerah pada 2020 diperkirakan mampu mencapai Rp1.088,7 triliun atau 100,94% dari pagu belanja daerah yang sudah ditetapkan dalam APBD hasil refocusing masing-masing daerah.
Meski demikian, pola realisasi belanja daerah cenderung sama dengan pola tahun-tahun sebelumnya. Belanja daerah cenderung melonjak pada Desember 2020. Pada Desember saja, Kementerian Keuangan memperkirakan belanja daerah mencapai 25,36% dari total pagu yang dianggarkan.
Kecenderungan pemda untuk merealisasikan belanja pada penghujung tahun juga tampak dari pola penurunan saldo pemda di perbankan pada kuartal IV/2020.
Pada November 2020, saldo rekening pemda di perbankan tercatat secara akumulatif mencapai Rp218,6 triliun, turun 11,66% dibandingkan dengan saldo pada Oktober 2020 yang mencapai Rp247,5 triliun.
Hal ini menunjukkan pemda baru benar-benar menarik sebagian besar saldo rekeningnya untuk direalisasikan dalam bentuk belanja menjelang ditutupnya tahun anggaran. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.