Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah menilai berbagai indikator perekonomian saat ini mulai menunjukkan perbaikan seiring dengan pengumuman digratiskannya vaksin Covid-19.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan perbaikan itu misalnya terjadi pada indeks harga saham gabungan (IHSG) dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dengan perbaikan kinerja itu, dia makin meyakini ekonomi Indonesia akan kembali pulih pada 2021.
"Dari sektor keuangan, sentimen membaik. IHSG tembus 6.000 dan rupiah Rp14.100. Keduanya kembali ke kondisi sebelum Covid. Pemerintah melihat ini sebagai sentimen positif di capital market," katanya dalam sebuah webinar, Kamis (17/12/2020).
Airlangga mengatakan Indonesia masih memiliki tantangan sekaligus peluang besar untuk memulihkan perekonomian pada 2021. Pemerintah pun menargetkan pertumbuhan ekonomi berkisar 4,5% hingga 5,5% pada tahun depan.
Menurutnya, perekonomian Indonesia sudah melewati titik terendah akibat pandemi Covid-19, yakni pada kuartal II/2020. Saat itu, pertumbuhan ekonomi terkontraksi 5,32%. Meski demikian, ekonomi perlahan mulai membaik pada kuartal berikutnya dengan kontraksi lebih kecil pada level 3,49%.
Jika dibandingkan dengan negara lain, Airlangga menyebut ekonomi Indonesia masih lebih baik ketimbang Jerman, Singapura, Filipina, dan Meksiko yang terkontraksi lebih dari 4%.
Selain sektor keuangan, Airlangga juga menilai kinerja perdagangan Indonesia sudah berangsur membaik. Hal itu misalnya terlihat dari surplus neraca perdagangan dan surplus transaksi berjalan pada November 2020.
"Ini mencerminkan ketahanan sektor kita yang masih kuat dan optimis terhadap prospek perekonomian nasional," ujarnya.
Airlangga menambahkan pemerintah telah menyiapkan dana senilai total Rp695,2 triliun untuk menangani Covid-19 dan pemulihan perekonomian nasional pada tahun ini. Sementara pada tahun depan, telah dianggarkan dana Rp372 triliun.
Salah satu belanja penting dari anggaran tersebut adalah pengadaan vaksin dan program vaksinasi Covid-19. Airlangga berharap vaksinasi itu bisa memulihkan kepercayaan publik sehingga berani membelanjakan uangnya atau berinvestasi di Indonesia. (kaw)