Ilustrasi. Salah satu sudut kampus Tilburg University. (foto: tilburguniversity.edu)
JAKARTA, DDTCNews – Tahun ini, ada profesional DDTC yang akan kembali menempuh program S2 di luar negeri, tepatnya di Tilburg University Belanda.
Profesional DDTC yang dimaksud adalah Senior Researcher Dea Yustisia. Dia diterima masuk program MSc International Business Tax Economics tahun akademik 2020/2021. Program ini akan dimulai pada akhir Agustus 2020.
Program yang diambil oleh profesional DDTC ini termasuk unggulan dan diminati banyak profesional yang ingin berkarier sebagai konsultan pajak atau pembuat kebijakan pajak. Apalagi, program ini fokus pada fungsi dan struktur perpajakan di seluruh dunia.
Berdasarkan Times Higher Education Subject Ranking 2020, Tilburg University menempati posisi ke-33 secara global dalam program pendidikan Bisnis dan Ekonomi. Berdasarkan US News Best Global Universities 2020, kampus ini menempati posisi 17 di seluruh dunia dalam edukasi Bisnis dan Ekonomi.
Mengombinasikan teori dan aplikasi dalam praktik perpajakan global, program ini berorientasi pada perpajakan masa depan. Beberapa mata kuliah yang diajarkan antara lain transfer pricing, pajak dan teknologi, serta international VAT. Dengan demikian, pengetahuan yang diperoleh akan sangat berguna untuk yurisdiksi manapun, termasuk Indonesia.
Dalam program ini akan diberikan pula kuliah inspirasional oleh para dosen yang memiliki reputasi secara internasional dan terafiliasi dengan institut fiskal terbesar di Eropa, yaitu Fiscal Institute Tilburg.
Dea Yustisia menilai program yang diambil sangat sesuai dengan kebutuhan perpajakan Indonesia baik masa kini maupun masa mendatang. Dengan fokus pada perpajakan global, dia yakin ilmu yang didapat akan sangat bermanfaat untuk profesinya sebagai peneliti.
Dia juga berharap nantinya bisa memberikan nilai tambah dalam pemberian kualitas jasa kepada para klien DDTC. Dia sangat bersyukur karena keberangkatan untuk menimba ilmu di Belanda merupakan bagian dari program Human Resource Program Development (HRDP) DDTC.
Sebagai informasi, HRDP merupakan program yang diberikan oleh DDTC kepada para profesionalnya untuk mengikuti berbagai pelatihan, kursus, hingga studi lanjut S2 di berbagai instansi maupun universitas ternama di dalam maupun luar negeri.
“Saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh DDTC untuk dapat mengikuti HRDP tahun ini. Dukungan morel dan materiel dari Partner dan rekan-rekan di DDTC sangat membantu saya dalam proses aplikasi sehingga akhirnya bisa diterima di program studi ini. Semoga ilmu yang saya dapatkan mendapatkan keberkahan dan memberikan kebermanfaatan,” ungkap Dea.
Sebelum Dea, ada Assistant Manager Tax Compliance & Litigation Services Riyhan Juli Asyir yang juga diterima masuk S2 International Tax Law full-time program 2021/2022 di WU Wien Austria.
Selain itu, sudah ada tujuh profesional DDTC yang diberangkatkan DDTC untuk menempuh studi S2 di luar negeri. Sebanyak dua profesional DDTC diantaranya pada saat ini masih menempuh program yang sama di WU Wien Austria, yaitu Senior Specialist Transfer Pricing Services Rahmat Muttaqin dan Manager Tax Compliance & Litigation Services Anggi P.I. Tambunan.
Sebanyak lima profesional DDTC lain telah menyelesaikan studinya, yakni Partner Research and Training Services B. Bawono Kristiaji. Sebagai informasi, Bawono juga menjadi lulusan program MSc International Business Tax Economics, Tilburg University Belanda.
Selain itu, ada Partner Transfer Pricing Services Romi Irawan, Senior Manager Tax Compliance & Litigation Services Deborah, Senior Manager Transfer Pricing Services Yusuf Wangko Ngantung, dan Senior Manager Tax Compliance & Litigation Services Ganda C. Tobing. (kaw)