JAKARTA, DDTCNews - DDTC menyelenggarakan Temu Kontributor Buku Gagasan Reformasi Perpajakan: Jaga Ekonomi, Jamin Penerimaan pada Jumat (12/12/2025) di Menara DDTC.
Acara ini digelar sebagai wujud apresiasi kepada para kontributor buku ke-40 terbitan DDTC. Istimewanya, buku ini penuh gagasan yang baru, kritis, analitis, dan mendalam, hasil karya dari 40 orang penulis. Acara tersebut juga menjadi ajang bertemunya para penulis yang telah menyumbangkan segudang ide.
"Saya sudah membaca, saya bilang tahun ini memang topiknya luar biasa, bervariasi dengan latar belakang yang berbeda, dan menurut saya juga benar-benar menggugah. Mulai dari judul, konten artikel, hingga subtopiknya," ujar Founder DDTC Danny Septriadi.
Danny mengapresiasi seluruh kontributor yang sudah mencurahkan tenaga, waktu, dan pemikiran hebatnya dalam setiap artikel pajak dalam buku Gagasan Reformasi Perpajakan: Jaga Ekonomi, Jamin Penerimaan.
"Selamat untuk kalian semua dan terima kasih atas kontribusinya sehingga terwujudnya buku ini. Sekali lagi, selamat kepada kalian semua dan jangan lupa viralkan buku ini," ucapnya.
Memang bukan perjalanan yang mudah bagi 40 penulis sampai karyanya dibukukan. Para kontributor buku berhasil mengikuti serangkaian tahap penyaringan dan penjurian.
Penerbitan buku ini bermula dari Lomba Menulis Artikel Pajak 2025 yang digelar DDTCNews, di mana terdapat 458 artikel yang diikutsertakan. Selanjutnya, peserta lomba mengerucut menjadi 90 orang yang artikelnya layak tayang di DDTCNews. Kemudian, artikel dikurasi lagi oleh juri hingga menghasilkan 40 artikel terbaik dan layak dibukukan.
Danny pun mendorong agar buku ini sampai ke tangan para pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan. Menurutnya, 40 gagasan dalam buku ke-40 DDTC ini sangat berharga, dan harapannya dapat diimplementasikan di sistem perpajakan Indonesia.
"Ide tulisan ini adalah perjalanan, proses para penulis berdasarkan pengalaman dan pengetahuannya. Ini harus sampai kepada decision maker dan stakeholder sehingga value-nya lebih besar, bukan cuma hadiah lomba Rp85 juta. Buku ini berisi waktu yang telah kalian korbankan untuk menulis, serta pengalaman yang telah kalian jalani sampai menjadi tulisan-tulisan," ucap Danny.
Bagi penulis sendiri, sambungnya, karya ini bukan hanya bukti telah memenangkan perlombaan menulis, tetapi juga menjadi kekuatan untuk melakukan advokasi perpajakan bagi masyarakat luas.
"Pak Darussalam dari dulu selalu mengingatkan saya bahwa knowledge is not power, sharing the knowledge is power. Jadi dia selalu encourage saya untuk bisa apa yang telah dibaca dan ditulis. Apa yang telah ditulis, harus dipublikasikan. Setelah itu, harus diimplementasikan," kata Danny.
Sementara itu, Koordinator Tax Education and Research Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Christine Tjen selaku satu dari 3 juri lomba menulis artikel mengapresiasi seluruh penulis yang telah menyumbangkan topik perpajakan yang menarik dan tidak terduga.
Ketika membaca artikel untuk melakukan penilaian, dia mengaku justru banyak mempelajari ide yang dituangkan para penulis. Dia pun turut berbangga kepada 40 besar pemenang lomba.
"Terima kasih kepada Pak Darussalam dan Pak Danny atas kesempatan untuk berkontribusi jadi juri. Banyak banget artikel yang perlu disortir, luar biasa, saya amaze banget dengan antusiasme dan topik-topiknya yang out of the box, sangat kreatif " ucap Christine.
Senada, Ketua Tax Center PKN STAN Supriyadi yang juga juri lomba bercerita membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan penilaian. Menurutnya, banyak sekali artikel yang bagus sehingga perlu lebih jeli dalam menilai.
Selain itu, dia mengaku akan memberikan bobot lebih jika gagasan penulis dapat diimplementasikan dalam waktu dekat, tanpa mengubah atau memperbarui regulasi.
"Memang kemarin yang jadi bahan pertimbangan saya adalah kira-kira tulisan ini kalau diimplementasikan bisa atau enggak? Itu standar yang jadi pertimbangan saya untuk memberikan bobot lebih. Karena kan tulisannya bagus-bagus," kata Supriyadi. (dik)
